Minibus Rombongan Wisatawan Surabaya Tabrak Motor di Jalur Bromo, 2 Tewas
Kecelakaan maut terjadi di Jalur Wisata Gunung Bromo tepatnya di Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Minggu (18/8/2024) pagi. Sebuah minibus Elf mengalami rem blong dan menabrak pengendara sepeda motor.
Akibat kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia, dan belasan penumpang mengalami luka-luka. Korban tewas adalah Fadil (20), warga Kelurahan Kebonsari WetanKota Probolinggo, yang merupakan penumpang Elf.
Kemudian Ainun Fadila (20), warga Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, pengendara sepeda motor. Keduanya tewas di lokasi kejadian, kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Kota Ipda Aditya Wikrama, Minggu (18/8/2024).
Hasil olah TKP oleh pihak kepolisian, rem mobil Elf diduga tidak berfungsi dengan baik, menyebabkan kendaraan tidak dapat dikendalikan. Rem mobil Elf dalam kondisi blong, sehingga pengemudi kehilangan kendali dan terjadi kecelakaan, ungkapnya.
Kecelakaan terjadi ketika mobil Elf yang dikemudikan oleh Didik Susanto (44), warga Tambaksari, Surabaya, melaju turun dari arah selatan menuju utara setelah mengunjungi kawasan wisata Gunung Bromo.
Mobil membawa 19 penumpang rombongan wisata. Saat tiba di lokasi kejadian, mobil kehilangan kendali karena rem blong dan akhirnya terguling, serta menabrak pengendara motor yang datang dari arah berlawanan.
Mobil tiba-tiba hilang kendali, remnya blong, dan akhirnya menabrak motor dari arah berlawanan, ujar Suparman, salah satu penumpang Elf yang selamat.
Belasan penumpang Elf mengalami luka-luka, dengan sebagian besar menderita cedera di bagian kepala, dada, tangan, dan kaki akibat benturan di dalam kendaraan. Semua korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Sukapura untuk mendapatkan perawatan medis.
Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan di kantor Satlantas Polres Probolinggo untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian mengimbau untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan, mengingat jalur Bromo curam dan kelokan berbahaya.