Motif Bjorka Bongkar-bongkar Data Pribadi

Motif Bjorka Bongkar-bongkar Data Pribadi

Infografis | katadata.co.id | Rabu, 14 September 2022 - 16:14
share

Seorang peretas yang menamakan dirinya Bjorka populer di Indonesia. Dia dianggap telah membobol data penting perusahaan, institusi, dan pejabat di tanah air. Siapa sebenarnya sosok Bjorka dan apa motifnya meretas data Indonesia?

Bjorka mempunyai akun Twitter @bjorkanism dan @bjorxanism, yang keduanya sudah ditangguhkan. Dia menyebutkan domisilinya berada di Warsawa, Polandia.

Data yang berhasil dibobolnya, seperti data pelanggan Tokopedia dan Indihome, serta pemilih di KPU dia jual di situs Breach Forums. Di situs tersebut Bjorka baru bergabung pada 9 Agustus 2022 dengan reputasi mencapai 584 dan 6 bintang.

Namun dari aksinya itu, banyak warganet yang mempertanyakan motifnya melakukan pembobolan data Indonesia. Muncul kecurigaan mengenai sosoknya karena dia menggeser motif dari jualan data ke politik.

Melalui akun Twitter, Bjorka membongkar motif menyerang pemerintah Indonesia. Sejak lahir, dia mengaku diasuh eksil 1965 di Warsawa, Polandia.

Saya memiliki teman baik orang Indonesia di Warsawa, dan dia menceritakan betapa kacaunya Indonesia saat ini, tulisBjorkadalam akun Twitternya.

Dia tidak lagi diakui oleh Indonesia sebagai warga negara karena kebijakan 1965. Padahal dia orang tua yang sangat pintar, tambahnya.

Bjorka menyebut orang yang telah mengasuhnya itu telah meninggal dunia tahun lalu. Namun, mimpi yang belum dicapai adalah kembali ke Indonesia dan melakukan sesuatu dengan teknologi.

Aksi peretasannya dilakukan sebagai bentuk dedikasi untuk orang tersebut. Bjorka ingin menunjukkan kebijakan perlindungan data di Indonesia buruk apalagi jika dikelola oleh pemerintah.

Sepertinya rumit untuk melanjutkan mimpinya dengan cara yang benar. Jadi saya lebih suka melakukannya dengan cara ini. Kami memiliki tujuan yang sama, agar negara tempat dia dilahirkan bisa berubah menjadi lebih baik, cuit Bjorka.

Saya hanya ingin menunjukkan betapa mudahnya saya masuk ke berbagai pintu karena kebijakan perlindungan data yang mengerikan. Apalagi jika dikelola oleh pemerintah, kata Bjorka.

Topik Menarik