Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir yang Shahih, Arab, Latin, Artinya

Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir yang Shahih, Arab, Latin, Artinya

Gaya Hidup | inewsid | Rabu, 25 Oktober 2023 - 05:30
share

JAKARTA, iNews.id - Bacaan tahiyat awal dan akhir yang shahih penting muslim ketahui karena menyangkut sah tidaknya ibadah sholat yang dikerjakan.

Tahiyat khususnya tahiyat akhir merupakan salah satu dari 14 rukun sholat dalam mazhab Syafi\'i. Sedangkan tahiyat awal hukumnya sunnah ab\'ad yakni sesuatu yang jika tertinggal mengerjakannya maka disunnahkan sujud sahwi dengan 2 kali sujud sebelum salam. Berbeda dengan tahiyat akhir yang merupakan rukun sholat dan harus dikerjakan. Sebab, bila tertinggal maka sholatnya tidak sah.

Muhammad Ajib dalam buknya Dalil Shahih Sifat Shalat Nabi dijelaskan, duduk tasyahud atau tahiyat akhir hukumnya wajib dikerjakan. Adapun posisi duduknya disunnahkan dalam keadaan tawarruk.

Tawarruk adalah duduk dengan telapak kaki kanan ditegakkan dan jari-jarinya ditekuk, sedangkan telapak kaki kiri ada di bawah tulang kering, sehingga pantat sebelah kiri menempel ke tempat shalat.

Posisi kedua tangan berada di atas paha, serta jari-jari tangan kanan dalam keadaan menggenggam selain jari telunjuk, sedangkan ujung ibu jari menyentuh pangkal jari telunjuk. Saat membaca Laailaahaillallah, jari telunjuk diangkat.

Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir yang Shahih

Bacaan tahiyat awal dan akhir yang shahih sejatinya sama yakni mengucapkan sholawat atas Nabi SAW dan keluarganya serta sholawat Ibrahimiyah. Imam an-Nawawi berkata: Yang benar menurut para Ashab adalah disunnahkan membaca sholawat pada tasyahud awal sebab hal ini termasuk duduk yang didalamnya disyariatkan membaca tasyahud. Maka disyariatkan juga membaca shalawat sebagaimana pada duduk tasyahud akhir. Disunnahkan menambahkan kata sayyidina karena sebagai bentuk penghormatan dan adab kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini pun disepakati ulama 4 mazhab.

Bacaan Tahiyat Awal

. . .

Latin: At tahiyyaatul mubaarakaatu shalawaatu al-thoyyibaatu lillahi. Assalaamu alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuh. As-Salaamu alainaa wa alaa ibaadillahi as-shoolihin. Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa Asyhadu anna muhammadar rasuulullah. Allahumma Sholli ala Sayyidinaa Muhammad. Wa ala aali sayyidina Muhammad.

Artinya: Segala kehormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan adalah milik Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah Allah mudah-mudahan tetap tercurahkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan semoga tetap terlimpahkan kepada kami dan seluruh hamba Allah yang shalih-shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.

Bacaan Tahiyat Akhir

. . .

. .
(2 kali)

Latin: At tahiyyaatul mubaarakaatu shalawaatu al-thoyyibaatu lillahi. Assalaamu alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuh. As-Salaamu alainaa wa alaa ibaadillahi as-shoolihin. Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa Asyhadu anna muhammadar rasuulullah.
Allahumma Sholli ala Sayyidinaa Muhammad. Wa ala aali sayyidina Muhammad, Kamaa shollaita ala sayyidina Ibrahim. Wa ala aali sayyidina Ibrahim. Wa Baarik ala sayyidina Muhammad wa ala aali sayyidina Muhammad. Kamaa baarakta ala sayyidinaa Ibrahim, wa ala sayyidina Ibrahim, fil \'alamiina innaka hamiidun majiid. Assalamu\'alaikum warahmatullah (2x).

Artinya: Segala kehormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan adalah milik Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah Allah mudah-mudahan tetap tercurahkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan semoga tetap terlimpahkan kepada kami dan seluruh hamba Allah yang shalih-shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau memberi rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarganya. Limpahkanlah barakah kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi barakah kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta, Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepada kamu sekalian.

Dalil bacaan tahiyat tersebut adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Abu Daud, dan Imam Turmuzi di dalam kitab sahihnya.

: : " ". : " [] "

Artinya: Dari Fudalah ibnu Ubaid r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah mendengar seorang lelaki berdoa di dalam salatnya tanpa mengagungkan Allah, juga tanpa membaca salawat untuk Nabi Saw. Maka Rasulullah Saw. bersabda, "Orang ini tergesa-gesa." Kemudian Rasulullah Saw. memanggilnya, lalu bersabda kepadanya atau kepada orang lain (yang disuruhnya untuk memanggilnya): Apabila seseorang di antara kalian berdoa, hendaklah ia memulainya dengan mengagungkan Allah dan memuji-Nya, lalu bacalah salawat untuk Nabi, kemudian sesudahnya hendaklah ia memanjatkan doa yang disukainya.

Doa Setelah Tahiyat Akhir

Saat tahiyat akhir setelah membaca sholawat nabi dan sebelum salam dianjurkan untuk membaca doa memohon perlindungan dari fitnah Dajjal.

Latin: Allahumma Innii a\'uudzubika min \'adzaabil qabri wa min \'adzaabin naari wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihi dajjaal.

Artinya: Yaa Allah aku berlindung kepada Engkau dari adzab (siksa) kubur, dan dari siksa neraka dan fitnah kehidupan, fitnah setelah kematian dan fitnah dari al Masih Ad Dajjal.

Itulah bacaan tahiyat awal dan yang shahih lengkap teks Arab, Latin dan Artinya beserta doa terhindar dari fitnah Dajjal.

Wallahu A\'lam.

Topik Menarik