Budiman Sudjatmiko Ungkap Modernnya SPPG Semanggi 2 Surakarta, Pakai Teknologi UV
SURAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko mendatangi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Semanggi 2, Kota Surakarta, Jawa Tengah. SPPG ini menerapkan teknologi sinar ultraviolet (UV) dalam proses sterilisasi makanan.
Teknologi tersebut digunakan untuk memastikan makanan bebas dari bakteri maupun virus sebelum didistribusikan.
Wadah makanan atau ompreng yang telah diisi makanan tampak dipindai menggunakan sinar UV sebelum akhirnya disegel rapat dengan plastik guna menjaga keamanan dan higienitas makanan. Menurut Budiman, penerapan teknologi sinar UV tersebut merupakan langkah inovatif dalam menjaga standar kesehatan makanan.
"Ya ini bisa menjadi proyek percontohan meskipun baru seminggu, saya sudah berkali kali mengunjungi dapur SPPG dan ini salah satu yang terbersih dan inovatif tentunya," kata Budiman, Selasa (30/12/2025).
Saat memantau proses penyajian program Makan Bergizi Gratis, Budiman menilai SPPG Semanggi 2 menunjukkan tanggung jawab tinggi terhadap kesehatan penerima manfaat.
"Saya kira kalau melihat formatnya, wadahnya dibungkus plastik, kemudian ada tulisannya juga jangan diterima jika segel rusak, saya kira ini sebuah antisipasi yang luar biasa dari SPPG di Semanggi ini, " ujarnya.
Budiman menegaskan, seluruh proses tersebut bertujuan memastikan anak-anak menerima asupan gizi yang higienis dan sehat.
Dia berharap inovasi yang diterapkan SPPG Semanggi 2 Surakarta dapat menjadi inspirasi bagi SPPG lain di seluruh Indonesia, khususnya dalam menjamin kesehatan dan kebersihan makanan bagi anak-anak.
Lebih lanjut, Budiman mengungkapkan keunggulan lain dari SPPG Semanggi 2, yakni pengalaman para juru masaknya yang pernah bekerja di kapal pesiar mewah di Eropa. Hal tersebut membuat menu yang disajikan tidak hanya makanan tradisional, tetapi juga makanan sehat dan bergizi dengan sentuhan internasional.
"Kepala kokinya itu mantan koki di kapal pesiar jadi anak-anak bisa merasakan dan menikmati makanan dengan sentuhan juru masak kapal pesiar ini, sangat luar biasa anak anak di kampung. Presiden Prabowo ingin membawa kemewahan kemewahan yang hanya ada di kalangan elite dibawa ke bawah," katanya.
Sementara itu, Kepala SPPG Semanggi 2 Surakarta, Sari Kusuma Dewi, mengatakan fasilitas yang dimiliki pihaknya lebih modern dibandingkan SPPG lain.
"SPPG-SPPG lain belum terdapat bilik sanitasi dan belum ada segel untuk ompreng dan juga jarang menggunakan tulisan tentang batas waktu konsumsi makanan," kata Dewi.
Dewi menjelaskan, SPPG Semanggi 2 telah menggunakan mesin pemorsian berbasis trailer berjalan, bukan sistem manual.
Dia menambahkan, seluruh inovasi tersebut diterapkan untuk menjaga standar higienitas makanan. Bahkan, sebelum memasuki dapur, petugas wajib melewati bilik sanitasi dan menggunakan alat pelindung diri lengkap.
"Harus melewati bilik sanitasi dulu, tapi secara umum para petugas sebelum masuk dapur MBG wajib menggunakan APD lengkap seperti mengunakan penutup kepala, sarung tangan hingga alas kaki," katanya.
Selain mengedepankan teknologi modern, Dewi menyebut SPPG Semanggi 2 juga melibatkan UMKM lokal dan relawan dari warga sekitar.









