Gempur Hadhramaut, Saudi Incar Senjata dan Kendaraan Militer Kelompok Separatis Yaman

Gempur Hadhramaut, Saudi Incar Senjata dan Kendaraan Militer Kelompok Separatis Yaman

Terkini | inews | Selasa, 30 Desember 2025 - 11:33
share

RIYADH, iNews.id - Pasukan koalisi militer pimpinan Arab Saudi menggempur Pelabuhan Al Mukalla di Provinsi Hadhramaut, Yaman, Selasa (30/12/2025) pagi. Serangan udara tersebut secara khusus menyasar senjata serta kendaraan tempur yang diduga diperuntukkan bagi kelompok separatis Yaman.

Juru Bicara Koalisi Pendukung Legitimasi Yaman, Turki Al Maliki, menjelaskan target serangan adalah persenjataan dan kendaraan militer yang baru dikirim menggunakan dua kapal dari perairan Uni Emirat Arab (UEA). Muatan itu disebut ditujukan untuk mendukung Dewan Transisi Selatan (Southern Transitional Council/STC), kelompok separatis yang aktif di wilayah selatan Yaman.

Menurut Maliki, dua kapal tersebut memasuki Pelabuhan Al Mukalla pada Sabtu dan Minggu (27–28/12/2025) setelah berlayar dari Pelabuhan Fujairah, UEA, tanpa mengantongi izin resmi dari Komando Pasukan Gabungan koalisi Arab Saudi. 

Bahkan, kru kapal disebut mematikan sistem pelacakan sebelum menurunkan muatan berupa senjata dan kendaraan militer dalam jumlah besar.

“Pengiriman senjata dan kendaraan tempur ini bertujuan memicu konflik di Provinsi Hadhramaut dan Al Mahra di wilayah timur Yaman,” kata Maliki. 

Dia menegaskan tindakan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap upaya deeskalasi konflik serta melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2216 Tahun 2015.

Maliki menambahkan, serangan udara yang dilakukan bersifat terbatas dan dilaksanakan sesuai hukum humaniter internasional serta aturan operasional yang berlaku.

Operasi tersebut juga dilakukan atas permintaan Ketua Dewan Kepemimpinan Presiden Yaman (Presidential Leadership Council/PLC), Rashad Al Alimi, yang meminta Saudi melakukan langkah-langkah yang diperlukan demi melindungi warga sipil di Hadhramaut dan Al Mahra.

Serangan ke Pelabuhan Al Mukalla dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan fasilitas. Koalisi memastikan tidak ada infrastruktur atau instalasi pelabuhan yang terdampak dalam operasi tersebut.

Topik Menarik