Lapas Super Ketat Baru Disiapkan di Nusakambangan, Bisa Tampung 1.500 Napi

Lapas Super Ketat Baru Disiapkan di Nusakambangan, Bisa Tampung 1.500 Napi

Berita Utama | inews | Selasa, 30 Desember 2025 - 06:39
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto menyatakan pihaknya tengah mempersiapkan lembaga pemasyarakatan (lapas) super maximum security baru di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Lapas itu dapat menampung 1.500 narapidana berisiko tinggi. 

"Kita akan terus lakukan pemindahan. Kita sekarang masih lagi menyelesaikan pembangunan 1.500 ruang lagi untuk yang super maximum security," kata Agus kepada wartawan, Senin (29/12/2025). 

Menurutnya, pembangunan memasuki tahap penyelesaian. Dia berharap, pembangunan akan selesai sebelum pergantian tahun. 

"Mudah-mudahan tahun ini selesai," ujarnya. 

Nantinya, narapidana yang memiliki risiko tinggi akan dipindahkan ke lapas tersebut. Dia menegaskan, pegawai yang berani bermacam-macam pun akan dipindahkan ke lapas itu. 

"Kalau memang mereka masih akan melakukan itu, ya kita akan terus melakukan tindakan, termasuk pegawai yang menyimpang," ucapnya.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imipas kembali memindahkan 130 narapidana berisiko tinggi (high risk) ke Nusakambangan, Sabtu (27/12/2025). Pemindahan warga binaan berisiko tinggi ke Lapas Super Maximum dan Maximum Security di Nusakambangan bertujuan menekan hingga meniadakan gangguan keamanan dan ketertiban di sejumlah lapas. 

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Mashudi menyampaikan kebijakan tersebut juga merupakan penerapan pembinaan dan pengamanan yang disesuaikan dengan tingkat risiko narapidana.

Hingga menjelang akhir tahun ini, tercatat sebanyak 1.882 tahanan dari berbagai daerah di Indonesia telah dipindahkan ke Nusakambangan.

"Sampai dengan menjelang tutup tahun ini total sudah 1.882 warga binaan high risk seluruh Indonesia kami pindahkan ke Nusakambangan," ucap Mashudi, Minggu (28/12/2025).

Mashudi berharap, upaya ini dapat berdampak besar bagi keamanan dan ketertiban lapas dan rutan khususnya dari peredaran narkotika. Sejalan dengan itu, dia juga berharap agar warga binaan mampu mengubah perilaku sebelum akhirnya kembali ke masyarakat.

Topik Menarik