DPR Tegaskan Semikonduktor jadi Kunci Industrialisasi Modern dan Visi Indonesia Emas 2045

DPR Tegaskan Semikonduktor jadi Kunci Industrialisasi Modern dan Visi Indonesia Emas 2045

Terkini | inews | Senin, 29 Desember 2025 - 20:34
share

JAKARTA, iNews.id – Masa depan ekonomi Indonesia kini tidak lagi bisa bergantung pada ekspor bahan mentah dan konsumsi domestik semata. Transformasi ekonomi melalui penguatan industri strategis, termasuk sektor semikonduktor, menjadi agenda utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Azis Subekti menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari upaya mencapai Visi Indonesia Emas 2045 untuk menjadi negara berpendapatan tinggi.

Menurut Azis, isu semikonduktor bukanlah teknologi elitis, melainkan fondasi bagi industrialisasi modern. Chip semikonduktor telah menjadi komponen vital dalam ponsel, kendaraan, mesin pabrik, hingga sistem layanan publik.

"Semikonduktor adalah 'otak' dari hampir seluruh aktivitas ekonomi saat ini. Ketika pasokannya terganggu, industri melambat, harga naik, dan lapangan kerja terancam," ungkap Azis dalam keterangannya, Senin (29/12/2025).

Dia menambahkan, krisis chip global yang sempat terjadi menjadi pengingat penting bagi Indonesia untuk tidak bergantung penuh pada impor komponen strategis, sejalan dengan semangat RPJMN yang menekankan ketahanan industri nasional.

Sinergi dengan Asta Cita Presiden Prabowo

Azis menjelaskan, arah pembangunan industri semikonduktor sangat selaras dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mempercepat industrialisasi dan memperkuat kemandirian ekonomi.

"Pendekatan ini selaras dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo, untuk mempercepat industrialisasi dan menciptakan lapangan kerja berkualitas. Indonesia tidak cukup hanya menjadi pasar, tetapi harus terlibat lebih dalam pada rantai nilai global melalui hilirisasi," katanya.

Namun, Azis mengingatkan bahwa strategi teknologi tinggi ini mustahil terwujud tanpa pembangunan manusia. RPJMN secara tegas menyebutkan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah syarat utama transformasi ekonomi.

Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memperkuat pendidikan vokasi. "Tanpa teknisi, operator, dan insinyur yang terampil, strategi semikonduktor hanya akan berhenti di atas kertas," katanya.

Meski demikian, Azis menilai Indonesia tidak harus menjadi raksasa semikonduktor dunia dalam jangka pendek. Fokus saat ini adalah membangun kebijakan yang realistis, terintegrasi, dan berpihak pada penciptaan lapangan kerja formal.

Industri elektronik dan semikonduktor diharapkan mampu menjadi jalur nyata menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta memperkuat basis pajak negara.

"Dengan kebijakan yang realistis, semikonduktor dapat menjadi bagian penting dari perjalanan Indonesia menuju ekonomi yang berdaulat, kuat, dan sejahtera," ujar Azis.

Topik Menarik