Cedera Bek Arsenal Bertambah, Arteta Dipaksa Putar Otak di Jalur Juara
LONDON, iNews.id – Cedera bek Arsenal kembali menjadi sorotan setelah Riccardo Calafiori dan Jurrien Timber menambah daftar masalah kebugaran yang kini menghambat langkah tim di papan atas Liga Inggris.
Arsenal memetik kemenangan 2-1 atas Brighton and Hove Albion pada pekan ke-18 Liga Inggris 2025-2026 di Emirates Stadium, Sabtu (28/12/2025) malam WIB. Kemenangan tipis itu gagal menutupi fakta The Gunners sedang menghadapi krisis ketersediaan pemain, khususnya di lini belakang. Situasi ini datang pada fase krusial musim, saat tekanan perebutan gelar semakin ketat.
Riccardo Calafiori sejatinya disiapkan tampil sejak awal laga kontra Brighton. Nama bek asal Italia itu sudah tercantum dalam susunan pemain inti sebelum dia terpaksa mundur mendadak akibat masalah fisik yang muncul saat sesi pemanasan.
Calafiori bahkan tidak menyelesaikan pemanasan dan langsung menuju ruang ganti. Kondisi tersebut memaksa Mikel Arteta melakukan perubahan rencana di menit-menit terakhir jelang kick-off.
Calafiori dan Risiko Cedera di Momen Krusial
Masalah Calafiori disebut berasal dari sesi latihan dan memburuk tepat sebelum pertandingan dimulai. Arsenal memilih langkah aman dengan tidak memaksakan sang pemain, mengingat padatnya jadwal yang menanti.
Hingga kini, belum ada kepastian soal durasi absennya Calafiori. Tim medis Arsenal masih memantau kondisi sang bek, menyadari risiko lanjutan selalu mengintai jika cedera otot atau sendi dipaksakan di fase penting kompetisi.
Peran Calafiori dinilai vital dalam sistem Arteta. Dia mampu bermain di beberapa posisi lini belakang dan memberi kontribusi dalam progresi bola, elemen penting dalam gaya bermain Arsenal yang menekankan kontrol permainan.
Absennya Timber Persempit Pilihan Arteta
Masalah Arsenal tidak berhenti di situ. Jurrien Timber juga absen setelah mengalami gangguan kebugaran pada laga sebelumnya. Ketidakhadiran bek asal Belanda itu semakin mempersempit opsi rotasi Arteta di sektor pertahanan.
Timber sebenarnya sedang berada dalam fase pemulihan yang sangat dijaga usai kembali dari cedera panjang. Arsenal mengambil pendekatan hati-hati demi menghindari kemunduran kondisi sang pemain.
Kini, dengan Timber absen dan Calafiori diragukan, Arsenal berada dalam situasi minim toleransi kesalahan. Arteta harus menyeimbangkan ambisi jangka pendek dengan keberlanjutan performa tim hingga akhir musim.
Di ruang internal klub, Arteta tetap mendorong sikap adaptif. Dia menekankan pentingnya kebersamaan dan kesiapan pemain lain untuk mengisi peran berbeda sesuai kebutuhan tim.
Pendekatan tersebut menjadi ciri utama Arsenal dalam beberapa musim terakhir. Fokus tidak diarahkan pada pemain yang absen, melainkan solusi kolektif untuk menjaga stabilitas performa.
Namun, padatnya jadwal pertandingan membuat ujian kedalaman skuad tidak terhindarkan. Lini pertahanan yang selama ini menjadi fondasi konsistensi Arsenal kini berada dalam tekanan besar.
Beberapa hari ke depan menjadi penentu. Arsenal berharap cedera Calafiori tidak berkepanjangan dan Timber bisa segera kembali memperkuat tim, menjaga asa tetap hidup dalam persaingan gelar Liga Inggris.










