Rizky Ridho Murka Sentil Wasit usai Persija Keok di Markas Semen Padang

PADANG, iNews.id – Bek andalan Persija Jakarta, Rizky Ridho, tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya terhadap kepemimpinan wasit setelah Macan Kemayoran kalah dari Semen Padang pada pekan ke-15 Super League 2025. Ia menilai semua elemen harus melakukan introspeksi demi kemajuan sepak bola Indonesia.

Persija Jakarta harus pulang dengan tangan hampa usai takluk 0-1 saat bertandang ke Stadion H. Agus Salim, Padang, Senin (22/12/2025) malam WIB. Selain hasil minor tersebut, performa wasit Steven Yubel Poli menjadi perhatian utama sepanjang pertandingan.

Menanggapi kepemimpinan pengadil lapangan, Rizky Ridho menegaskan pentingnya evaluasi dari semua pihak. Menurutnya, hal itu mutlak diperlukan agar kualitas kompetisi sepak bola nasional terus meningkat.

“Saya hanya ingin menegaskan satu hal: ketika pemain melakukan kesalahan, kita harus belajar darinya dan melakukan evaluasi agar ke depannya menjadi lebih baik,” kata Rizky Ridho dalam konferensi pers usai laga, dikutip Selasa (23/12/2025).

Ia juga berharap perkembangan liga berjalan seiring dengan peningkatan kualitas seluruh elemen yang terlibat di dalamnya.

“Saya berharap liga kita bisa berkembang lebih baik, para pemain juga meningkat kualitasnya, dan semua pihak mau berkontribusi serta belajar untuk masa depan yang lebih baik,” sambungnya.

Meski mengaku kecewa, Rizky Ridho memilih tidak berbicara terlalu jauh soal kinerja wasit. Pemain yang pernah memperkuat Persebaya Surabaya itu menyerahkan penilaian sepenuhnya kepada publik dan media.

“Untuk penilaian akhir, saya serahkan kepada rekan-rekan semua,” tuturnya.

Dalam pertandingan tersebut, wasit mengeluarkan total tujuh kartu kuning dan dua kartu merah. Dua kartu merah diberikan kepada pemain Persija Jakarta, yakni Figo Dennis dan Fabio Calonego, yang membuat tim tamu harus bermain dengan sembilan pemain.

Salah satu keputusan paling kontroversial terjadi di menit-menit akhir pertandingan ketika gol Persija Jakarta yang dicetak Maxwell Souza dianulir.

Wasit menilai Allano Lima telah melakukan pelanggaran sebelum proses terjadinya gol, sehingga skor tetap bertahan 1-0 untuk kemenangan Semen Padang.