Purbaya soal Bank Dunia Wanti-Wanti Defisit RI hingga 2027: Suka-Suka Dia

Purbaya soal Bank Dunia Wanti-Wanti Defisit RI hingga 2027: Suka-Suka Dia

Berita Utama | inews | Senin, 22 Desember 2025 - 07:10
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa merespons santai laporan Bank Dunia yang memprediksi pelebaran defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga 2027. Dia menilai proyeksi dari lembaga internasional tersebut sering kali tidak sejalan dengan realisasi di lapangan.

“Ya suka-suka dia, dia prediksi boleh, enggak prediksi juga engga apa-apa. Tapi kan selama ini sering meleset,” ujar Purbaya dalam Konferensi Pers APBN Kita, dikutip Senin (22/12/2025).

Purbaya menekankan arah kebijakan fiskal dan besaran defisit merupakan otoritas penuh pemerintah yang sangat bergantung pada efektivitas pengelolaan pendapatan dan belanja.

Dia meyakini kepiawaian dalam menjaga keseimbangan antara penerimaan pajak, bea cukai, serta PNBP dengan belanja negara adalah kunci utama.

“Jadi defisit melebar atau engga tergantung kepiawaian kita untuk mengendalikan belanja dan meningkatkan pendapatan dari pajak maupun bea cukai maupun PNBP,” jelasnya.

Sebagai langkah nyata memperkuat kas negara, kata dia, Kemenkeu tengah mengoptimalkan penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Teknologi itu difokuskan pada pengawasan di pelabuhan untuk meminimalisasi potensi kebocoran penerimaan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu.

“Seharusnya ke depan akan membaik terus itu dari perbaikan AI kita bisa dapat Rp1 triliun minimal. Nanti kita perbaiki lagi yang lain-lain, harusnya kebocoran bea cukai akan berkurang secara signifikan,” kata Purbaya.

Meskipun dinamika ekonomi global terus berubah, mantan ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu memastikan pemerintah akan tetap disiplin dalam mengontrol belanja negara.

Purbaya menjamin defisit akan dijaga pada level aman dan tidak akan melampaui batas yang membahayakan kesinambungan ekonomi nasional.

“Satu lagi, belanja kita kendalikan, artinya bisa melebar bisa aja enggak tergantung kebutuhan kita. Tapi saya yakin kita akan kendalikan di level yang masih berkesinambungan ke depannya,” tutur dia.

Berdasarkan laporan Indonesia Economic Prospects (IEP) terbaru, Bank Dunia memprediksi defisit APBN Indonesia akan merangkak naik dari 2,8 persen pada 2025-2026 menjadi 2,9 persen terhadap PDB pada 2027.

Meski demikian, angka tersebut dinilai masih mematuhi batas maksimal 3 persen yang ditetapkan dalam UU Keuangan Negara.

Topik Menarik