Penembakan Komunitas Yahudi di Australia, Kepolisian Jerman Perketat Penjagaan
SYDNEY, iNews.id - Penembakan saat perayaan hari raya Yahudi Hanukkah di Pantai Bondi, Sydney, Australia, menewaskan 15 orang dan melukai sedikitnya 40 lainnya. Serangan yang terjadi pada Minggu (14/12/2025) itu kini memicu kewaspadaan global, termasuk langkah pengamanan ekstra oleh kepolisian Jerman.
Dampak penembakan di Australia turut dirasakan hingga Eropa. Kepolisian Jerman mengumumkan peningkatan pengamanan menjelang perayaan Hanukkah di Gerbang Brandenburg, Berlin, Minggu malam.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi aksi peniruan setelah serangan di Sydney.
“Kami telah lama merencanakan keamanan menyeluruh untuk acara Hanukkah malam ini di Gerbang Brandenburg. Mengingat peristiwa di Sydney, kami akan memperkuat langkah-langkah, dan kehadiran polisi di sana akan ditingkatkan,” bunyi pernyataan Kepolisian Berlin, dikutip dari Sputnik, Senin (15/12/2025).
Stasiun televisi pemerintah Israel, KAN, melaporkan penembakan di Sydney terjadi saat upacara penyalaan lilin Hanukkah yang dihadiri komunitas Yahudi setempat. Tragedi ini kembali menimbulkan kekhawatiran akan keamanan perayaan keagamaan di berbagai negara.
Kepala Kepolisian New South Wales, Mal Lanyon, mengatakan aparat menyelidiki insiden tersebut sebagai aksi terorisme karena menyasar acara keagamaan yang dihadiri lebih dari 1.000 orang.
“Kami sadar banyak orang berada di sana untuk merayakan acara bahagia, perayaan Hanukkah. Namun tragedi ini terjadi di tengah keramaian,” ujar Lanyon.
Dua orang telah ditangkap terkait serangan tersebut, namun salah satu di antaranya tewas akibat luka tembak.
Seorang pejabat senior kepolisian mengungkapkan kepada stasiun televisi ABC bahwa salah satu pelaku penembakan teridentifikasi sebagai Naveed Akram, warga pinggiran Bonnyrigg, Sydney. Rumah pelaku telah digeledah untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.










