Kevin Diks Ungkap Momen Terburuk Sepanjang Karier, Bikin Susah Tidur!
MONCHENGLADBACH, iNews.id – Kevin Diks, bek Borussia Monchengladbach, mengenang momen pahit kegagalan Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Itu pengalaman terberat dalam perjalanan kariernya.
Kegagalan Timnas Indonesia untuk melangkah ke Piala Dunia 2026 terjadi setelah terhenti di putaran keempat Kualifikasi Zona Asia. Bergabung dalam Grup B bersama Arab Saudi dan Irak, Indonesia gagal meraih satu poin pun dan menelan kekalahan telak.
Bagi Diks, momen tersebut menjadi salah satu kenangan pahit yang tak terlupakan. Bek berusia 29 tahun itu mengakui bahwa Timnas Indonesia berada dalam situasi yang sangat sulit, meski dia enggan menjelaskan lebih jauh tentang detail masalah yang terjadi.
"Itu adalah salah satu pengalaman paling berat dalam karier saya. Saya rasa semua hal tidak memihak kami. Kami harus bermain dalam situasi yang sulit, tapi saya tidak ingin membahas terlalu jauh karena saya tidak ingin menimbulkan masalah," ungkap Diks dalam wawancara dengan Bundesliga, Jumat (12/12/2025).
Kekalahan Menghantui Kevin Diks Setelah Kalah Dari Arab Saudi
Diks mengingatkan kembali momen dramatis ketika Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi di Jeddah. Meski persiapan yang minim hanya memberi satu hari latihan, Diks merasa Garuda memiliki peluang besar untuk menang, terlebih setelah mencetak gol pertama lewat tendangan penalti.
"Kami bermain di Jeddah. Saya terbang ke sana, hanya punya satu hari latihan, dan harus memainkan salah satu pertandingan terbesar dalam karier saya. Saya sudah memainkan banyak laga penting, tapi pertandingan ini untuk Piala Dunia dan untuk mimpi yang dimiliki seluruh rakyat Indonesia," kenangnya.
Diks mengungkapkan bahwa meski Timnas Indonesia sempat unggul 1-0 di awal pertandingan, mereka akhirnya harus menelan kekalahan.
"Awal pertandingan berjalan luar biasa. Saya mencetak penalti untuk membuat skor 1-0 dan semuanya terasa indah. Kami berpikir, ‘oke, ini saatnya’. Tapi kami kalah, dan secara fisik saya belum pernah merasakan sesuatu yang seberat itu," jelasnya.
Kegagalan Menyisakan Kenangan Pahit dan Keresahan dalam Tidur
Pasca kegagalan tersebut, Diks mengaku sulit tidur selama seminggu penuh. Terbebani oleh rasa penyesalan, eks pemain FC Copenhagen itu terus memikirkan kenapa Timnas Indonesia gagal mencapai tujuan besar mereka.
"Saya memberi mungkin 300 persen dan memaksakan tubuh saya ke batas yang belum pernah saya capai sebelumnya. Itu benar-benar berat, karena ini adalah mimpi kami semua dan kami gagal mewujudkannya. Minggu pertama setelah itu, saya sulit tidur, terus memikirkan apa yang terjadi dan bagaimana itu terjadi," ucapnya.










