Viral Kisah Pilu di Kerinci, Puluhan Warga Tandu Jenazah Sejauh 10 Kilometer di Kerinci
KERINCI, iNews.id - Video yang memperlihatkan puluhan warga Desa Lubuk Tabun, Kecamatan Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci, Jambi, menandu jenazah seorang kakek berusia 68 tahun bernama Tamrin, viral di media sosial. Tamrin meninggal dunia di rumah ladangnya, diduga akibat kelelahan.
Selain akses jalan yang bisa dilalui mobil membuat warga tidak memiliki pilihan lain selain menandu jenazah sejauh 10 kilometer. Di bawah guyuran hujan, mereka melewati jalan tanah, naik turun gunung dan genangan lumpur.
Perjalanan panjang itu memakan waktu lebih dari dua jam sebelum akhirnya mereka tiba di lokasi yang bisa dijangkau mobil double cabin.
Dari titik tersebut, jenazah kemudian dibawa menggunakan ambulans menuju rumah duka di Desa Koto Mudik, Kecamatan Air Hangat Barat dengan pengawalan polisi.
Peristiwa warga menandu jenazah maupun membawa orang sakit dari Desa Lubuk Tabun menuju fasilitas kesehatan di Kabupaten Kerinci bukan kali pertama terjadi. Selain akses jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan, mahalnya biaya transportasi juga menjadi kendala besar bagi masyarakat setempat.
Aswir, salah seorang warga Desa Lubuk Tabun mempertanyakan meski Indonesia telah merdeka lebih dari 80 tahun, warga di tiga desa Renah Pemetik masih belum merasakan kesejahteraan hidup yang layak.
"Awalnya ditandu oleh masyarakat ke Sungai Kembang selama perjalanan 2,5 jam dan sudah ditunggu mobil. Perjalanan mobil daru Sungai Kembang karena cuaca begitu parah, yaitu enam jam perjalanan sampai di lokasi dengan kondisi mobil tidak rusak," kata Aswir.
Dia berharap pemerintah kabupaten maupun provinsi segera memperbaiki fasilitas dasar, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga akses jalan, agar masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan serupa.










