Kereta Khusus Petani-Pedagang Beroperasi, Angkut Hasil Bumi dengan Cepat

Kereta Khusus Petani-Pedagang Beroperasi, Angkut Hasil Bumi dengan Cepat

Terkini | inews | Selasa, 9 Desember 2025 - 18:36
share

JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah mengoperasikan Kereta Petani dan Pedagang pada layanan Commuter Line Merak mulai Senin (1/12/2025). Langkah ini menjadi terobosan baru dalam layanan transportasi publik yang mendorong pemerataan ekonomi bagi petani dan pedagang di Banten.

KAI menjelaskan, layanan khusus ini didukung skema subsidi Public Service Obligation (PSO) dari Kementerian Perhubungan, sehingga tarif perjalanan ditetapkan hanya Rp3.000. Kebijakan tersebut membuat layanan semakin terjangkau bagi pelaku usaha rakyat yang bergantung pada mobilitas barang dagangan dan hasil pertanian.

Kereta khusus ini merupakan hasil kolaborasi KAI Group dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Seluruh proses desain dan modifikasi dilakukan oleh Balai Yasa Surabaya Gubeng, termasuk penyesuaian interior, ruang bagasi dan sistem pendukung perjalanan untuk memenuhi kebutuhan petani dan pedagang.

“Inovasi ini dihadirkan untuk memudahkan petani dan pedagang dalam mengangkut hasil bumi dan barang dagangan dengan aman, cepat, dan antimacet di perjalanan,” tulis KAI melalui unggahan resmi media sosial @kai121_, dikutip Selasa (9/12/2025).

Dorong Mobilitas Ekonomi Rakyat

Kereta Petani dan Pedagang memiliki kapasitas 73 tempat duduk serta ruang bagasi yang luas. Layanan ini dirangkaikan pada 14 perjalanan Commuter Line Merak setiap hari, melayani 11 stasiun dari Rangkasbitung hingga Merak. Setiap pengguna dapat membawa dua koli barang berukuran besar.

Untuk menggunakan layanan ini, pelanggan dapat mendaftar Kartu Petani dan Pedagang, membeli tiket sejak H-7, dan melakukan boarding lebih awal. Pengguna tanpa kartu masih dapat membeli tiket apabila kuota tersedia.

Seluruh rangkaian telah melalui uji teknis dan sertifikasi untuk menjamin keamanan dan kenyamanan.

Pada hari pertama operasional, tercatat 95 pengguna memanfaatkan fasilitas ini dengan membawa hasil pertanian, olahan makanan, serta produk kerajinan.

Wujud Keberpihakan Pemerintah

Beroperasinya kereta khusus ini juga menjadi bukti konkret keberpihakan Presiden Prabowo Subianto terhadap petani dan pedagang kecil. Kebijakan ini sejalan dengan visi pembangunan dari desa yang bertujuan mendorong pemerataan ekonomi serta pengentasan kemiskinan.

Melalui dukungan kebijakan transportasi publik yang inklusif dan tarif bersubsidi, pemerintah memperluas akses mobilitas bagi pelaku usaha rakyat sehingga distribusi hasil bumi dapat berlangsung lebih cepat dan efisien. Inisiatif ini diharapkan meningkatkan pendapatan, memperkuat daya saing, serta mendorong peningkatan kualitas hidup petani dan pedagang di berbagai daerah.

Inovasi ini sekaligus menegaskan peran KAI sebagai motor pemerataan ekonomi. Tidak hanya sebagai operator kereta komersial, tetapi juga penyedia layanan sosial yang inklusif bagi masyarakat luas.

Topik Menarik