Mendagri Ungkap Alasan Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Bencana: Punya Nazar
JAKARTA, iNews.id - Mendagri Tito Karnavian mengungkap alasan Bupati Aceh Selatan Mirwan MS pergi umrah saat daerahnya terkena bencana. Rupanya, kepergian Mirwan untuk menunaikan nazar.
Meski begitu, Tito mengaku sangat menyayangkan aksi Mirwan tersebut. Sebab, kondisi di Tanah Air sedang mengalami bencana.
"Kita juga menyayangkan yang bersangkutan sampai tetap juga ke luar negeri. Yang bersangkutan saya tanya, menyatakan bahwa sudah punya nazar, saya nggak tahu nazar apa, dan kemudian melaksanakan ibadah umrah," ucap Tito, Selasa (9/12/2025).
Selain itu kata Tito, Mirwan juga mengaku telah membantu. Tito menegaskan bahwa membantu masyarakat adalah ibadah yang paling utama, terlebih sedang dalam kondisi bencana dan kesulitan.
“Yang bersangkutan mengatakan sudah membantu, tapi kan tidak cukup sekadar hanya membantu masyarakat. Ada masalah-masalah lain yang perlu diselesaikan di sana,” jelas dia.
Tito kemudian merincikan terdapat enam kecamatan dan 12 kampung di Aceh Selatan yang terdampak bencana. Sebanyak 2.174 KK atau 5.940 jiwa dievakuasi ke empat titik lokasi pengungsian.
Viral! Sultan Makassar Beri Kado Lamborghini Rp22 Miliar untuk Anaknya yang Berusia 9 Tahun
Kemudian, tiga kantor pemerintahan, tiga tempat ibadah, dan satu bangunan sekolah rusak berat. Disusul ruas jalan nasional yang menjadi penghubung daerah Tapak Tuan-Medan pun masih terputus.
“Ada satu jembatan namanya Lhok Miera di Gampong Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, aksesnya masih terputus. Sehingga ada kerugian harta benda, yang memang alhamdulillah kerugian jiwa belum ada yang saat ini kita catat ya,” ungkapnya.
Tercatat pula 750 unit rumah dalam keadaan rusak berat, 460 hektare sawah terendam lumpur, 35 hektare kebun gagal panen, serta 70 hektar tambak gagal panen.
“Jadi tidak cukup hanya dengan memberikan bantuan terus pergi begitu. Ada persoalan yang harus diselesaikan, dan itu membutuhkan leadership, kepemimpinan. Apalagi bupati yang dipilih rakyat. Kalau umrah ya bisa ditunda, kan sunnah ya. Sementara ini masyarakat, membantu rakyat, itu ibadah juga dan ibadah menurut saya ibadah yang utama gitu,” jelas Tito.










