Hun Sen Perintahkan Militer Kamboja Siaga Penuh Perang Lawan Thailand

Hun Sen Perintahkan Militer Kamboja Siaga Penuh Perang Lawan Thailand

Berita Utama | inews | Senin, 8 Desember 2025 - 14:37
share

JAKARTA, iNews.id - Ketegangan di perbatasan Kamboja-Thailand meningkat drastis setelah serangan udara Thailand pada Senin (8/12/2025). Mantan Perdana Menteri Kamboja sekaligus Ketua Parlemen, Hun Sen, mengeluarkan pernyataan keras yang menandai kesiapan negaranya untuk menghadapi perang penuh jika diperlukan.

Dalam pesan yang disampaikan melalui aplikasi Telegram, Hun Sen menuduh Thailand menggunakan “segala macam senjata” dalam eskalasi terbaru di perbatasan. Dia menyebut serangan yang dilakukan Thailand sebagai tindakan agresi yang melampaui batas.

“Seluruh pasukan garis depan harus bersabar, karena penjajah telah menembaki kita dengan segala macam senjata sejak kemarin,” ujarnya, dikutip dari RIA Novosti.

Hun Sen menegaskan pemerintah telah menetapkan “garis merah” yang akan dipertahankan habis-habisan dalam menghadapi Thailand. Para komandan di berbagai level diperintahkan untuk memastikan seluruh pasukan siap bertempur.

“Saya telah membatalkan semua program kerja untuk bertemu dengan Perdana Menteri dan menginstruksikan angkatan bersenjata untuk melawan invasi,” katanya. 

Dia juga meminta pengertian para tamu dalam maupun luar negeri yang agendanya terpaksa dibatalkan.

Pernyataan keras Hun Sen muncul setelah laporan media Thailand, Khaosod, yang menyebut Kamboja lebih dulu menyerang Pangkalan Udara Anupong. Serangan tersebut menewaskan seorang tentara Thailand dan melukai dua lainnya.

Sebagai respons, Thailand mengerahkan jet tempur F-16 dan melancarkan serangan udara ke wilayah Kamboja. Aksi saling serang ini memicu kekhawatiran bahwa konflik yang selama ini terjadi dalam skala terbatas dapat berkembang menjadi perang terbuka antara kedua negara bertetangga tersebut.

Situasi masih berkembang dan kedua pihak saling menuding sebagai pihak yang memulai eskalasi.

Topik Menarik