Lapor ke Prabowo, Kepala BNPB Sebut 921 Orang Meninggal akibat Bencana Sumatra
ACEH, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih terkait bencana banjir dan tanah longsor Sumatra di Aceh pada Minggu (7/12/2025). Dalam kesempatan itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto melaporkan korban meninggal akibat bencana banjir dan tanah longsor mencapai 921 orang.
“Per hari ini Bapak Presiden untuk korban jiwa meninggal dunia sebanyak 921 orang, 392 yang masih hilang dan mengungsi 975.079,” ucap Suharyanto saat rapat terbatas bersama Prabowo, Minggu (7/12/2025).
Suharyanto merincikan, untuk di wilayah Aceh korban meninggal dunia sebanyak 366 orang. Kemudian untuk korban hilang 97 orang dan 914.200 orang mengungsi.
“Untuk Aceh kami laporkan untuk yang terisolir. Daerah yang masih cukup berat ada Bener Meriah dan Aceh Tengah,” ujar dia.
Sebelumnya, Prabowo meninjau lokasi pengungsian korban banjir dan longsor di Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh. Prabowo menargetkan seluruh jembatan yang rusak selesai diperbaiki dalam waktu satu hingga dua minggu.
“Ini kita lihat salah satu Jembatan Bailey yang… mereka kerja terus, diharapkan satu minggu sudah bisa buka. Dan dari sini bisa terus untuk membuka tiga jembatan lagi yang menuju Bener Meriah dan ke Takengon ke atas,” ucap Prabowo saat meninjau perbaikan jembatan Bailey, Minggu (7/12/2025).
Prabowo menegaskan, akses dari berbagai titik terus diupayakan agar wilayah terdampak dapat terhubung kembali.
“Tapi ada jalan lagi dari Banda Aceh itu mungkin lebih ringan, karena ada tiga lokasi ya. Tapi kita lihat semua usaha kita kerahkan, nanti semua jembatan akan kita perbaiki,” ujar dia.
“Mudah-mudahan satu-dua minggu ya, karena masalahnya adalah tembus ini baru bisa kerja,” sambung dia.









