Polda Sumut Kirim 5 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Tapteng-Sibolga
MEDAN, iNews.id - Polda Sumatera Utara menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga terdampak bencana alam di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kota Sibolga, Sumatera Utara, Kamis (4/12/2025) malam. Bantuan ini dikirim menggunakan lima truk dari Posko Logistik “Polri untuk Masyarakat” yang berada di Gudang Pamobvit Polda Sumut.
Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Polri dalam mendukung pemulihan pascabencana. Kegiatan pendistribusian dimulai sekitar pukul 22.00 WIB.
Prosesnya dipimpin langsung Direktur Pamobvit Polda Sumut Kombes Pol Parhorian Lumban Gaol didampingi Dirkrimum, Dirnarkoba, Wadir Lantas serta Wadir Narkoba Polda Sumut.
Sekitar pukul 22.45 WIB, lima truk besar berisi logistik diberangkatkan secara simbolis dari Gudang Pamobvit. Truk-truk tersebut diarahkan menuju sejumlah titik terdampak di Tapteng dan Sibolga. Pengiriman dilakukan terkoordinasi agar bantuan cepat tiba di lokasi pengungsian.
Melalui Posko “Polri untuk Masyarakat”, Polda Sumut salurkan bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar. Setiap truk mengangkut 400 karung beras, 100 pcs Aqua Viva, dan 150 dus air mineral. Selain itu, ada 300 kotak mi instan, 20 kotak biskuit, delapan kotak sarden, dan dua kotak popok bayi.
Tak hanya bahan pangan, Polda Sumut juga mengirim 50 lembar tikar dan 10 unit kasur single. Seluruh bantuan diprioritaskan bagi warga terdampak yang masih berada di pengungsian. Kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan tempat istirahat menjadi fokus utama distribusi.
Direktur Pamobvit Polda Sumut, Kombes Pol Parhorian Lumban Gaol, menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari komitmen institusi.
“Hari ini, Kamis 4 Desember 2025 pukul 22.00, kami dari Polda Sumatera Utara kembali mengirimkan bantuan kepada masyarakat kita yang terdampak bencana alam, terutama di wilayah Kabupaten Tapteng dan Sibolga,” ujarnya, Jumat (5/12/2025).
Kombes Parhorian menjelaskan, jenis bantuan yang dikirim disesuaikan dengan kebutuhan paling mendesak di lapangan.
“Bantuan ini sebanyak lima truk yang berisi bahan makanan, peralatan mandi, hingga perlengkapan untuk beristirahat. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” katanya.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak yang menitipkan bantuan via kepolisian.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mempercayakan penyaluran bantuan ini. Semoga distribusi berjalan lancar dan semuanya tiba di tujuan tanpa kendala,” ucapnya.
Keberangkatan truk bantuan dilakukan pada malam hari untuk mengejar waktu distribusi. Beberapa titik di Tapteng dan Sibolga dilaporkan membutuhkan suplai logistik segera. Kondisi akses yang dinamis mengharuskan pengiriman dilakukan secara cepat dan terencana.
Polda Sumut salurkan bantuan kemanusiaan dengan tetap memperhatikan aspek koordinasi lintas lembaga. Pengiriman logistik dilakukan bersama petugas di lapangan, pemerintah daerah setempat, dan unsur TNI-Polri di lokasi terdampak. Hal ini untuk memastikan tidak terjadi tumpang tindih maupun kekosongan pasokan.
Jadwal Timnas Indonesia U-22 vs Timnas Mali U-22 Jelang SEA Games 2025: Persiapan Akhir Garuda Muda!
Petugas akan mengarahkan bantuan ke titik pengungsian utama dan wilayah yang akses logistiknya masih terbatas. Mekanisme distribusi diatur agar prioritas diberikan kepada kelompok rentan. Di antaranya lansia, anak-anak, ibu hamil, serta keluarga yang kehilangan tempat tinggal.
Bantuan dari Posko “Polri untuk Masyarakat” ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan warga hingga fase pemulihan berikutnya. Dengan pola distribusi bertahap, stok logistik diharapkan tetap terjaga. Polda Sumut menyatakan akan terus memantau perkembangan di lapangan.
Ke depan, Polda Sumut salurkan bantuan kemanusiaan secara berkelanjutan seiring dengan evaluasi kebutuhan di Tapteng dan Sibolga. Dukungan dari berbagai pihak menjadi modal penting agar proses pemulihan berjalan lebih cepat. Polda Sumut salurkan bantuan kemanusiaan ini sebagai wujud kehadiran negara di tengah warga yang terdampak bencana.









