Pramono: Jakarta Jangan hanya Persija, Harus Ada Persitara agar Lebih Semarak

Pramono: Jakarta Jangan hanya Persija, Harus Ada Persitara agar Lebih Semarak

Terkini | inews | Minggu, 16 November 2025 - 06:24
share

JAKARTA, iNews.id - Gubernur Jakarta Pramono Anung meminta secara khusus kepada Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat untuk mendukung penuh klub sepak bola Persitara. Dengan demikian, semarak olahraga sepak bola di Jakarta tidak hanya berfokus pada Persija saja.

"Saya pengen Jakarta jangan hanya punya satu-satunya Persija. Kalau ada Persija, ada Persitara, saya yakin Jakarta pasti akan jauh lebih semarak," kata Pramono di Jakarta Utara pada Sabtu (15/11/2025).

Diketahui, Jakarta International Stadium (JIS) merupakan markas utama bagi Persija, sedangkan Persitara berkandang di Stadion Tugu. Dengan kehadiran dua stadion yang terletak di Jakarta Utara, seharusnya kota yang berdekatan dengan laut ini akan bisa lebih meriah.

"Apalagi dua-duanya ini homebase-nya di Jakarta Utara. Satu di JIS. Kalau Jakarta Utara nggak semarak, keterlaluan," kata Pramono.

Pramono juga menegaskan kepada Wali Kota agar stadion Tugu bisa dimanfaatkan untuk para pemain Persitara. Dia meminta Wali Kota untuk melapor jika ada yang mempersulit penggunaan stadion tersebut.

"Saya sampaikan kepada Pak Hendra. Kenapa yang tempat yang pada waktu itu sudah saya resmikan kok nggak dipakai-pakai? Sudah pakai aja, Pak Hendra. Kalau ada yang mengalami (masalah) bilang sama saya, itu sudah dipakai untuk Persitara," katanya.

Di sisi lain, dukungan terhadap Persija juga dia lakukan dengan cara meminta Jakpro PT Jakarta Propertindo (Perseroda) alias Jakpro selaku pengelola JIS agar membuat rumput stadion nursery yang bisa dibudidayakan sebelum dipasang. Dengan demikian Persija bisa secepat mungkin menggunakan JIS selepas digunakan untuk kegiatan konser musik.

"Pertanyaannya adalah, kenapa kalau ada konser, kemudian hampir 2-3 minggu Persija nggak bisa main? Saya bilang kemarin kepada Pak Dirut Jakpro. Harus dipikirkan. Kenapa di negara-negara yang lain hanya seminggu, dua minggu, ini sampai tiga minggu," ucap dia.

Topik Menarik