Danantara Mau Pangkas 1.000 BUMN Jadi 200 Perusahaan, Singgung Anak-Cucu Usaha yang Rugi

Danantara Mau Pangkas 1.000 BUMN Jadi 200 Perusahaan, Singgung Anak-Cucu Usaha yang Rugi

Terkini | inews | Minggu, 16 November 2025 - 04:07
share

JAKARTA, iNews.id - Danantara berencana memangkas jumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari 1.000 lebih menjadi 200 perusahaan. Sebab, setengah dari total perusahaan itu tercatat masih merugi.

"Jadi anak-anak yang tidak ada manfaatnya, atau dulu dibuat dengan decision yang berbeda dari hari ini, mesti kita eliminate," kata Managing Director Non-Financial Holding Operasional Danantara Febriany Eddy
di Jakarta, dikutip Minggu (16/11/2025).

Dia menyinggung sosok aktor yang buruk atau bad actor di balik pembentukan anak usaha BUMN. Kondisi itu membuat perusahaan pelat merah merugi karena menanggung beban operasional anak-cucu usaha tanpa decision making yang jelas. 

Padahal, kata dia, sektor usaha yang dijalankan anak-cucu usaha BUMN juga tidak cukup penting atau pun menguntungkan bagi induk usaha.

"Dulu dibuat perusahaan itu dengan konteks yang sudah sangat berbeda dari hari ini. Kedua mohon maaf, ada bad actor juga, ada bad decision juga, jadi dulu kan kalau anak (perusahaan) bisa kita langsung tunjuk (komisaris/direksi), ini itu lah," ujar Febriany.

Dia menambahkan, tujuan utama perampingan jumlah BUMN disebabkan banyak sesama perusahaan negara yang berkompetisi. Dia mencontohkan BUMN Karya.

Menurut dia, satu proyek yang ditender justru diperebutkan oleh banyak perusahaan negara. Persaingan kerap mengorbankan profit margin.

"Banyak bisnis BUMN yang saling kanibal, contoh BUMN Karya. Itu misal ada tujuh perusahaan karya, kalau ada tender, tujuh-tujuhnya berkompetisi. Turunin harga, sampai tidak ada margin lagi juga tetap diturunin, yang penting dapat kerjaan," kata dia.

Topik Menarik