Warren Buffett Segera Pamit dari Berkshire Hathaway, Sumbangkan Rp2.491 Triliun ke Yayasan Keluarga
OMAHA, iNews.id - Warren Buffett tengah menyusun rencana untuk mempercepat pencairan asetnya senilai 149 miliar dolar AS atau setara Rp2.491 triliun (kurs Rp16.720 per dolar AS) ke tiga yayasan yang dipimpin anak-anaknya. Selain itu, dia juga akan membagi waktu agar para pemegang saham Berkshire Hathaway dapat kembali percaya kepada CEO baru Greg Abel.
Buffett, dalam surat ucapan syukur yang akan menjadi tradisi tahunan, mengatakan bahwa dia perlu mempercepat pencairan saham Berkshire miliknya kepada yayasan ketiga anaknya karena usia mereka yang sudah lanjut.
Abel akan menjabat sebagai CEO Berkshire Hathaway mulai awal 2026 mendatang. Sementara itu, Buffett tetap menjadi ketua.
"Saya ingin menyimpan sejumlah besar saham (seri) A hingga para pemegang saham Berkshire merasakan kenyamanan bersama Greg, seperti yang telah lama dinikmati Charlie (Munger) dan saya," tulis Buffett dalam sebuah surat dilansir dari CNBC International, Kamis (13/11/2025).
Buffett memiliki saham Berkshire senilai sekitar 149 miliar dolar AS berdasarkan saham yang dimilikinya pada akhir kuartal kedua, sekaligus menjadikannya pemegang saham terbesar. Sebagian besar kekayaannya berada dalam saham A asli yang diperdagangkan sekitar 751.480 dolar AS per lembar.
Buffett menyebut, 1.800 dari saham A Berkshire tersebut dikonversi menjadi 2,7 juta saham B dan diberikan kepada empat yayasan keluarga, di antaranya Yayasan Susan Thompson Buffett, Yayasan Sherwood, Yayasan Howard G Buffett, dan Yayasan NoVo. Donasi ini bernilai lebih dari 1,3 miliar dolar AS atau setara Rp21,73 triliun.
"Percepatan donasi seumur hidup saya untuk yayasan anak-anak saya sama sekali tidak mencerminkan perubahan pandangan saya tentang prospek Berkshire," kata Buffett.
Adapun, surat itu menandai komunikasi besar pertama Buffett sejak mengumumkan rencana untuk mundur sebagai CEO, menandai berakhirnya enam dekade kiprahnya yang menjadikannya nama besar dan salah satu investor tersukses dalam sejarah.
Sejak mengambil alih Berkshire pada tahun 1965, Buffett telah mengubah pabrik tekstil yang sedang kesulitan menjadi konglomerasi senilai 1 triliun dolar AS yang mencakup perusahaan asuransi, kereta api, utilitas, dan merek konsumen.
Berkshire memegang rekor kas sebesar 381,6 miliar dolar AS pada akhir September. Hal ini sekaligus menjadikan neraca keuangan perusahaan yang tak tertandingi dan pendekatan investasi yang hati-hati.
Perusahaan ini juga telah menjual ekuitas selama 12 kuartal berturut-turut, mencerminkan kehati-hatian Buffett di pasar yang valuasinya tinggi.
Bisnis inti perusahaan tetap kuat dengan laba operasional melonjak 34 persen pada kuartal ketiga. Namun, Buffett mengakui bahwa skala Berkshire yang sangat besar telah menjadi kekuatan sekaligus keterbatasannya.









