PBSI Bocorkan Alasan Hanya Kirim 5 Wakil ke Kumamoto Masters 2025, tapi Targetkan Hasil Maksimal!

PBSI Bocorkan Alasan Hanya Kirim 5 Wakil ke Kumamoto Masters 2025, tapi Targetkan Hasil Maksimal!

Olahraga | inews | Selasa, 11 November 2025 - 15:49
share

JAKARTA, iNews.id – Federasi Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) resmi hanya mengirim lima wakil untuk tampil di ajang Kumamoto Masters 2025. Meski jumlahnya terbatas, PBSI menegaskan tetap membidik hasil terbaik di turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut.

Turnamen bergengsi ini berlangsung di Kumamoto City, Jepang, mulai Senin (10/11) hingga Minggu (16/11) mendatang. Kombinasi pemain muda dan senior menjadi andalan Indonesia dalam menghadapi persaingan ketat di ajang ini.

Lima Wakil Indonesia yang Berlaga di Kumamoto Masters 2025

PBSI menurunkan formasi dengan dua tunggal putra, dua tunggal putri, dan satu ganda putri, tanpa mengirim wakil di sektor ganda putra maupun campuran.

Berikut daftar lengkapnya:

Tunggal Putra: Alwi Farhan, Moh Zaki Ubaidillah
Tunggal Putri: Gregoria Mariska Tunjung, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi
Ganda Putri: Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti

Keputusan ini sekaligus menandai momen penting bagi pemain muda Indonesia untuk menunjukkan kematangan mereka di level internasional.

Alasan PBSI Hanya Kirim Lima Wakil ke Jepang

Menurut Kabid Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto, pembatasan jumlah wakil Indonesia di Kumamoto Masters bukan karena faktor teknis, melainkan kendala administrasi visa yang cukup rumit.

Ia menjelaskan bahwa seluruh pemain, pelatih, fisioterapis, dan dokter yang bertanding di Jepang harus menggunakan visa khusus "entertainer". Proses pembuatan visa ini memakan waktu 2 hingga 6 minggu.

“Pertama, kami harus mendapatkan Certificate of Eligibility (COE) dari pemerintah Jepang, yang membutuhkan waktu 2–3 minggu. Setelah itu baru bisa mengurus visa entertainer, dan prosesnya butuh minimal dua minggu lagi,” jelas Bambang dalam rilis resmi PBSI, Selasa (11/11/2025).

Akibatnya, para pemain Indonesia yang sebelumnya tampil di Hylo Open 2025 tidak sempat menyelesaikan proses visa tersebut, sehingga tidak bisa berlaga di Kumamoto Masters.

Target PBSI: Maksimalkan Peluang dan Tambah Poin BWF

Sementara itu, Kabid Binpres PBSI, Eng Hian, menjelaskan bahwa meski hanya membawa lima wakil, target tetap tinggi. PBSI berharap para atlet mampu tampil habis-habisan dan memperlihatkan kesiapan mereka menghadapi tekanan turnamen Super 500.

“Untuk pemain muda seperti Alwi, Ubed, dan Dhinda, saya ingin mereka menunjukkan performa terbaik dan bisa mengalahkan unggulan. Ini penting untuk pengalaman mereka,” ujar Eng Hian.

Untuk pemain senior seperti Gregoria Mariska Tunjung serta duet Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti, Eng Hian berharap mereka dapat menemukan kembali performa terbaiknya.

“Saya ingin melihat bagaimana kesiapan mereka menghadapi tekanan. Harapannya, mereka bisa tampil all out dan mengumpulkan poin peringkat BWF sebanyak mungkin,” tambahnya.

Perkembangan Terbaru: Zaki Tembus Final, Apri/Fadia Siap Tanding

Hingga saat ini, Moh Zaki Ubaidillah sukses menembus babak final Kumamoto Masters 2025, menjadi sorotan positif dari sektor tunggal putra muda. Sementara pasangan Apriyani/Fadia baru akan memulai perjuangan mereka di babak 32 besar.

Dengan kombinasi semangat muda dan pengalaman juara, PBSI optimistis lima wakilnya mampu membawa pulang hasil membanggakan dari Jepang.

Topik Menarik