Mengenang Antasari Azhar, Jaksa Pertama Jabat Ketua KPK yang Gigih Berantas Korupsi

Mengenang Antasari Azhar, Jaksa Pertama Jabat Ketua KPK yang Gigih Berantas Korupsi

Terkini | inews | Sabtu, 8 November 2025 - 14:32
share

JAKARTA, iNews.id - Kabar duka menyelimuti Tanah Air. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada usia 72 tahun, Sabtu (8/11/2025). Kabar wafatnya sosok yang dikenal gigih dalam memberantas korupsi itu dibenarkan kuasa hukumnya, Boyamin Saiman.

“Jadi memang dipastikan Pak Antasari meninggal. Mohon doa, mohon dimaafkan segala salahnya. Kita doakan beliau mendapat pahala yang sebanyak-banyaknya di akhirat,” ujar Boyamin, Sabtu (8/11/2025).

Rencananya, jenazah almarhum akan disalatkan di Masjid Asy-Syarif setelah salat Ashar, sebelum dimakamkan di tempat peristirahatan terakhirnya.

“Betul, barusan saya konfirmasi ke teman-teman jaksa yang lain dan ke pengurus Masjid Asy-Syarif, memang akan diselenggarakan salat jenazah Pak Antasari ba’da Ashar,” kata Boyamin.

Antasari Azhar lahir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, 18 Maret 1953, sebagai anak keempat dari 15 bersaudara pasangan H. Azhar Hamid SH dan Hj Asnani. Sejak kecil, dia dikenal cerdas dan berprinsip kuat.

Setelah menamatkan pendidikan dasar di SD Negeri 1 Belitung, dia melanjutkan SMP dan SMA di Jakarta, sebelum akhirnya menempuh pendidikan hukum di Universitas Sriwijaya, Palembang.

Semasa kuliah, Antasari aktif sebagai Ketua Senat Mahasiswa dan dikenal vokal menyuarakan aspirasi rakyat pada masa-masa sulit tahun 1978.

Lulus pada 1981, Antasari memulai karier di Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Kehakiman. Dia kemudian beralih ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, sebelum bertugas di berbagai daerah, dari Tanjung Pinang, Lampung hingga Baturaja. Reputasinya meningkat tajam setelah menangani sejumlah kasus besar korupsi.

Pada 1999, dia bergabung dengan Kejaksaan Agung sebagai Kasubdit Penyidikan Pidana Khusus dan Kepala Bidang Hubungan Media Massa. Tak berhenti belajar, ia menempuh S2 di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM (2000) serta kursus hukum di Australia.

Salah satu momen paling bersejarah adalah ketika Antasari memimpin penangkapan Tommy Soeharto pada tahun 2000. Aksinya menuai perhatian publik dan memperkuat citranya sebagai jaksa yang berani melawan tekanan politik.

Pada Desember 2007, Antasari terpilih menjadi Ketua KPK dengan suara mayoritas dari DPR. Dia menjadi ketua pertama dari kalangan jaksa, dan segera dikenal karena ketegasannya menangani kasus korupsi besar.

Hingga akhir hayatnya, Antasari tetap menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan. Dalam setiap langkahnya, dia menunjukkan kejujuran dan keberanian tidak bisa dibungkam oleh kekuasaan.

Topik Menarik