Jonatan Christie Kaget dengan Kondisi Lapangan Denmark Open 2025, Selanjutnya Lawan Kodai Naraoka

Jonatan Christie Kaget dengan Kondisi Lapangan Denmark Open 2025, Selanjutnya Lawan Kodai Naraoka

Olahraga | inews | Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:30
share

ODENSE, iNews.id – Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie sukses melangkah ke babak 16 besar Denmark Open 2025 meski sempat menghadapi kendala besar di awal pertandingan. Jojo — sapaan akrab Jonatan — mengakui kaget dengan kondisi lapangan Jyske Bank Arena, yang terasa tidak berangin tetapi membuat shuttlecock melaju sangat kencang.

Kondisi tersebut sempat menyulitkan Jojo pada gim pertama, di mana dia harus mengakui keunggulan wakil Jepang Kenta Nishimoto. Namun, berkat ketenangan dan kemampuan beradaptasi cepat, Jonatan bangkit dan menuntaskan laga dengan kemenangan 10-21, 21-11, 21-7 dalam waktu 59 menit.

“Pertama Puji Tuhan bisa main baik hari ini. Cukup kaget dengan kondisi lapangan di gim pertama yang sepertinya tidak terasa ada angin tapi laju shuttlecock cukup kencang, jadi saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Selain itu, masih mencari-cari akan main dengan pola bagaimana,” kata Jonatan, Rabu (15/10/2025).


Bangkit di Gim Kedua dan Dominan di Penentuan

Jonatan menjelaskan, setelah kalah di gim pertama, dia berusaha menenangkan diri dan menyesuaikan strategi. Perubahan pola permainan terbukti efektif, terutama karena Nishimoto tampak mulai kehilangan stamina di gim kedua.

“Di gim kedua banyak tarik-menarik permainan dan saya kurang tahu kondisi Nishimoto seperti apa tapi terlihat dia cukup kelelahan. Masuk gim ketiga saya manfaatkan kesempatan itu dengan bermain lebih cepat,” ujar peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut.

Adaptasi yang cepat menjadi kunci sukses Jojo. Ia mengaku belajar banyak dari kekalahan di gim pertama, terutama dalam hal membaca arah angin dan mengatur tempo permainan. Hasilnya, ia mampu mengendalikan permainan sepenuhnya di dua gim terakhir.

Kemenangan ini memperpanjang tren positif Jonatan di turnamen level Super 750 tersebut. Ia kini menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia yang masih bertahan setelah Anthony Ginting tersingkir lebih awal.


Fokus Pemulihan dan Siap Hadapi Lawan Tangguh

Meski puas dengan hasil laga, Jonatan menegaskan dirinya harus segera melakukan pemulihan sebelum menghadapi babak berikutnya. Di babak 16 besar, dia dijadwalkan bertemu pemain tangguh asal Jepang Kodai Naraoka, yang dikenal memiliki daya tahan luar biasa.

“Kalau melihat jadwal, tidak akan main selarut ini, jadi semoga recovery bisa maksimal dulu. Lawan Kodai akan jauh lebih ulet dan lebih tahan, saya harus bersiap lebih capek dan berani untuk mengadu pukulan,” ungkapnya.

Jonatan menilai laga melawan Kodai akan lebih berat karena gaya bermainnya yang konsisten dan sabar. Namun, dia tetap optimistis bisa tampil maksimal dengan persiapan fisik dan mental yang lebih matang.


Motivasi Tinggi untuk Terus Melangkah

Selain menyoroti aspek teknis, Jonatan juga menekankan pentingnya menjaga fokus dan semangat juang. Ia menyebut kemenangan atas Nishimoto sebagai bukti bahwa ketenangan dan disiplin sangat berperan penting dalam turnamen besar seperti Denmark Open.

“Yang paling penting sekarang bagaimana menjaga performa dan pikiran tetap tenang. Lawan di turnamen besar seperti ini semua punya kualitas tinggi, jadi setiap poin sangat berarti,” ujarnya.

Dengan mentalitas juara dan konsistensi yang terus meningkat, Jonatan berharap bisa menembus babak semifinal bahkan final Denmark Open 2025. Hasil ini juga menjadi bekal berharga untuk menghadapi turnamen-turnamen besar berikutnya di kalender BWF World Tour.

Topik Menarik