Penuh Air Mata! Begini Suasana Ruang Ganti Timnas Indonesia usai Lawan Irak

Penuh Air Mata! Begini Suasana Ruang Ganti Timnas Indonesia usai Lawan Irak

Olahraga | inews | Senin, 13 Oktober 2025 - 14:23
share

JEDDAH, iNews.id – Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, mengungkapkan suasana haru yang menyelimuti skuad Garuda usai kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026. Menurutnya, seluruh pemain dan staf pelatih tidak kuasa menahan tangis setelah mimpi besar itu kandas di ujung jalan.

Skuad Garuda gagal meraih hasil maksimal dalam babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dalam dua laga Grup B, Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak, hasil yang membuat mereka terdampar di dasar klasemen tanpa satu pun poin.

Padahal, Indonesia sempat menjadi sorotan di Asia Tenggara karena berhasil melangkah hingga putaran keempat, sesuatu yang belum pernah dicapai sebelumnya. Namun, harapan besar itu sirna setelah dua kekalahan beruntun menutup peluang tampil di panggung dunia. Pasukan Patrick Kluivert kandas 2-3 dari Arab Saudi, dan kalah 0-1 dari Irak. 

Sumardji menjelaskan, kekalahan dari Irak menjadi momen paling berat bagi seluruh pemain. Dia menyebut, bukan hanya Calvin Verdonk dan Thom Haye yang menangis, tetapi juga seluruh anggota tim, termasuk staf dan ofisial. 

“Bukan hanya mereka berdua, semuanya. Menangis semuanya,” kata Sumardji di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (13/10/2025).

Menurut pria yang juga menjabat sebagai perwira polisi itu, kesedihan mendalam menyelimuti ruang ganti dan perjalanan pulang ke Indonesia. Para pemain benar-benar terpukul karena merasa sudah memberikan segalanya di lapangan. 

“Sampai sekarang pun kami juga masih down mental kita kaitannya dengan itu,” ungkapnya.

Meskipun gagal memenuhi target lolos ke Piala Dunia, Sumardji menegaskan para pemain pantas mendapat apresiasi. Dia menilai perjuangan mereka luar biasa, terlebih harus menghadapi tim kuat seperti Arab Saudi dan Irak dalam grup yang sulit.

Kini, kata Sumardji, fokus tim adalah bangkit dan melanjutkan persiapan menghadapi agenda berikutnya. 

“Kami semua masih merasakan kecewa, tapi sepak bola tidak berhenti di sini. Anak-anak harus segera pulih dan kembali ke klub masing-masing,” ujarnya.

Seluruh pemain Timnas Indonesia sudah dipulangkan ke klubnya masing-masing usai laga terakhir. Mereka baru akan kembali berkumpul dalam FIFA Matchday periode November 2025 untuk menatap laga uji coba internasional yang akan menjadi ajang pemulihan mental tim.

Sumardji juga menegaskan, pengalaman di babak keempat kualifikasi ini menjadi pelajaran penting bagi Garuda. Menurutnya, mental juang dan kedisiplinan para pemain sudah meningkat pesat, dan itu bisa menjadi modal besar menghadapi Piala Asia 2026. 

“Kegagalan ini bukan akhir, tapi langkah pembelajaran. Kami akan bangkit lebih kuat,” tutupnya dengan penuh keyakinan.

Topik Menarik