Heboh Terapis Delta di Bawah Umur Tewas di Pejaten, Ini Reaksi Pramono
JAKARTA, iNews.id - Gubernur Jakarta, Pramono Anung merespons terkait kematian terapis Delta Spa di bawah umur berinisial RTA (14). Sebelumnya, RTA ditemukan tewas di sebuah lahan kosong di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis (2/10/2025) lalu.
Pramono mengakui, kondisi ekonomi saat ini membuat seseorang termasuk anak di bawah umur terpaksa bekerja. Namun, dia mengimbau agar anak-anak yang belum masuk usia kerja tidak melakukan itu.
"Jadi undang-undang sebenarnya sudah mengatur itu. Dan undang-undang itu kan sudah jelas. Tapi memang di lapangan harus diakui dalam kondisi masyarakat yang seperti ini, kondisi ekonomi yang juga membuat seseorang harus bekerja. Dan itu adalah salah satu ekses," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (10/10/2025).
"Dan kami tentunya sekali lagi meminta tetap, apa pun bagi anak-anak yang belum genap usia untuk bisa bekerja seperti itu, tidak melakukan itu," tambahnya.
Pramono pun akan meminta jajarannya untuk turun tangan melakukan edukasi agar peristiwa tersebut tidak terulang.
"Kalau kemudian pemerintah Jakarta tahu, pasti kami akan turun tangan dan melakukan edukasi terhadap hal itu," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, terapis perempuan Delta Spa yang ditemukan tewas di lahan kosong Pejaten, Jakarta Selatan sempat menjebol mes di tempat spa dia bekerja. Bahkan, dia sempat berjalan ke atap gedung sebelah.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo mengatakan, terapis berinisial RTA itu diduga berusaha keluar dari mes dengan cara menaiki atap dan merobek bagian penutup berbahan plastik.
“Jebol atap plastik itu untuk dia keluar dari mes itu. Kan dia naik, habis itu jebol atap supaya bisa keluar,” kata Ardian kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
Polisi menemukan jejak kaki yang diduga milik korban di atap bangunan yang bersebelahan dengan mes spa. Sementara mengenai dugaan apakah RTA jatuh secara tidak sengaja atau melompat dari atap, polisi belum bisa memastikannya.
“Kami menemukan jejak kaki yang diduga punya korban. Antara dia lompat atau jatuh, ini masih kami dalami,” ujar Ardian.










