KAI Dukung Pembangunan Stasiun JIS untuk Perluas Akses Transportasi dan Dorong Mobilitas Publik

KAI Dukung Pembangunan Stasiun JIS untuk Perluas Akses Transportasi dan Dorong Mobilitas Publik

Berita Utama | inews | Jum'at, 10 Oktober 2025 - 02:22
share

JAKARTA, iNews.id -  Pemerintah melalui Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menargetkan pembangunan stasiun terintegrasi di kawasan Jakarta International Stadium (JIS) selesai pada November 2025. Proyek ini diharapkan mampu memudahkan masyarakat dalam mengakses transportasi publik, terutama karena kawasan tersebut sering digunakan untuk kegiatan skala besar.

“Pemerintah berkomitmen menghadirkan fasilitas transportasi yang terintegrasi, efisien, dan ramah lingkungan. Kehadiran stasiun baru di JIS akan memperkuat konektivitas antar moda sekaligus mendukung pengembangan kawasan utara Jakarta sebagai pusat kegiatan masyarakat dan ekonomi,” ujar Dudy.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menegaskan dukungannya terhadap langkah Kementerian Perhubungan dengan membangun Stasiun Baru Jakarta International Stadium (JIS), yang akan berada di antara Stasiun Ancol dan Stasiun Tanjung Priok. Kehadiran stasiun ini akan menjadi simpul baru yang memperluas jaringan transportasi publik Jakarta serta memperkuat peran kereta api dalam pertumbuhan ekonomi perkotaan.

Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menuturkan bahwa proyek stasiun JIS merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk menyediakan layanan transportasi sesuai kebutuhan masyarakat perkotaan dan sejalan dengan visi pemerintah memperluas konektivitas publik.

“Kereta api, khususnya Commuter Line, telah menjadi jembatan mobilitas yang membuka peluang ekonomi baru dan menghadirkan kemudahan bagi masyarakat luas. Melalui kehadiran Stasiun JIS, KAI siap mendukung visi pemerintah dalam menciptakan transportasi publik yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Bobby.

Sementara itu, Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan bahwa pembangunan Stasiun JIS merupakan respon strategis terhadap meningkatnya kebutuhan transportasi publik di wilayah Jakarta Utara. Berdasarkan data hingga Januari–September 2025, lintas Tanjung Priok Line mencatat 2.345.796 pengguna Commuter Line, mendekati total pengguna sepanjang 2024 yang mencapai 3.377.633, dan lebih tinggi dibanding tahun 2023 yang tercatat 2.676.363 pengguna.

Anne menambahkan, arus pengguna terbanyak terpusat di dua stasiun utama, yakni Ancol dan Tanjung Priok. Selama periode Januari–September 2025, Stasiun Ancol melayani 414.519 pengguna Gate In dan 370.128 pengguna Gate Out, sementara Stasiun Tanjung Priok mencatat 2.189.778 pengguna Gate In serta 1.975.668 pengguna Gate Out.

“Potensi kepadatan di dua stasiun tersebut menjadi dasar penting bagi KAI untuk memperkuat akses transportasi melalui pembangunan Stasiun JIS. Ini adalah wujud penerapan kebijakan berbasis data dalam setiap langkah strategis perusahaan,” jelas Anne.

Lebih lanjut, Anne menyoroti bahwa Stasiun JIS akan menciptakan sistem konektivitas yang lebih efisien sekaligus mendukung pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD). Kawasan ini dirancang agar masyarakat dapat beraktivitas menggunakan transportasi massal yang ramah lingkungan.

Kehadiran Stasiun JIS nantinya akan memberikan kemudahan bagi warga untuk mencapai kawasan Jakarta Utara, terutama pada saat ada acara besar di stadion. Proyek ini juga mencerminkan komitmen KAI dalam menjalankan transformasi berkelanjutan dan memperluas kerja sama dengan pemerintah serta mitra strategis untuk menghadirkan sistem transportasi publik yang modern.

“Kehadiran Stasiun JIS menjadi gambaran kolaborasi antara pemerintah dan KAI Group dalam memperkuat layanan publik berbasis mobilitas berkelanjutan,” tutup Anne.