MRT Jakarta bakal Tambah Trainset di 2029 Jelang Pengoperasian Fase 2
JAKARTA, iNews.id - PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan pengadaan trainset baru pada 2029 mendatang. Pengadaan baru itu untuk mendukung beroperasinya MRT Fase 2 yang saat ini masih dalam tahap konstruksi.
Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta, Mega Indahwati Natangsa Tarigan menuturkan, saat ini tingkat keterisian kereta MRT di angka 70 persen.
Namun, jumlah tersebut diprediksi akan bertambah seiring pengoperasian stasiun-stasiun baru pada rute Fase 2, termasuk penambahan akses hingga pengembangan angkutan feeder MRT.
"Jadi di 2027 itu nanti kita sampai Monas, tapi belum ada tambahan trainset, artinya memang mungkin agak sedikit lebih padat, karena pengguna meningkat tapi track tidak bertambah," kata Mega dalam konferensi pers di Jakarta dikutip, Kamis (9/10/2025).
Dia menjelaskan, saat ini standar load factor MRT 6 orang per 1 meter square. Angka ini masih tergolong ideal karena di Jepang load factor MRT mencapai 8 orang per meter square.
"Kalau sekarang itu rerata tingkat kepadatan kita 70 persen, kalau hitungan kita masih bisa lebih padat kita, tapi ada standar load factor kereta, kalau standar kita itu maksimal 6 orang per 1 meter square, kalau di 70 persen masih terjaga ya," tuturnya.
Menurutnya, kapasitas angkut MRT Jakarta memang didesain sejak awal mampu di level 8 orang per meter square. Namun konsekuensi ini akan menimbulkan kepadatan di dalam rangkaian dan membuat tidak nyaman para pengguna.
"Sebetulnya kalau kepadatan ini kita masih bisa, jadi kalau ditanya cukup, iya masih cukup. Tapi kurang nyaman. Bagaimana supaya lebih nyaman, kita harus tambah trainset, dan itu baru terjadi di 2029," ucapnya.
"Kalau misal nanti dengan ada pedestrian tadi, atau akan memudahkan akses pengguna dan yang menggunakan MRT, tentu jumlah penumpang akan semakin banyak, kita prediksi memang ada peningkatan," tuturnya.










