Pakar Ungkap MBG Tak Jawab Persoalan Ekonomi Masyarakat

Pakar Ungkap MBG Tak Jawab Persoalan Ekonomi Masyarakat

Terkini | inews | Rabu, 8 Oktober 2025 - 18:01
share

JAKARTA, iNews.id - Pemikir kebhinekaan, Sukidi Mulyadi, menyebut program makan bergizi gratis (MBG) bukan jawaban atas persoalan utama perekonomian saat ini. Hal itu dia sampaikan dalam diskusi Menuju Satu Tahun Pemerintahan Prabowo: Bisul-bisul Permasalahan Bangsa, di Mana Akarnya? pada Selasa (7/10/2025).

“Saya tidak melihat jawabannya itu ada di MBG. Karena MBG itu tak lebih dari sekadar kampanye politik untuk kepentingan Pemilu 2029,” kata Sukidi, dikutip Rabu (8/10/2025).

“Dan tidak ada teori manapun yang menegaskan bahwa kemajuan satu negara itu ditentukan MBG,” sambungnya.

Dia menilai, salah satu masalah utama perekonomian saat ini adalah bagaimana kelas menengah yang terjepit dan jatuh ke golongan rentan miskin atau bahkan miskin.

“Hal ini tercermin pada kelas menengah yang paling terjepit dalam ekonomi kita," ujarnya.

Terkait aksi demonstrasi besar pada Agustus lalu, dia menilai hal tersebut merupakan ekspresi masyarakat terhadap elite dan kebijakan negara yang tidak adil kepada masyarakat

“Jadi ada yang ingin saya sebut sebagai populis angry. Kemarahan populis, kemarahan rakyat yang ditujukan kepada elite, kepada pemimpin yang mereka kehilangan empati dan kepekaan terhadap penderitaan rakyat itu sendiri,” ujar dia.

Sementara itu, kanal-kanal yang seharusnya bisa menjadi jalan untuk perubahan sosial justru mampat. Hal ini membuat masyarakat memilih turun ke jalan untuk menyampaikan protes. 

“Sekiranya masalah utama ekonomi ini tidak teratasi, maka kita hanya menunda waktu saja untuk terjadinya ledakan kemarahan publik yang semakin besar,” imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyebut akan ada 1,5 juta lapangan kerja yang terbuka di awal tahun 2026. Lapangan kerja ini datang dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan terus digencarkan oleh pemerintah.

Prabowo menyampaikan, program MBG ini menjadi strategis dan sangat di luar ekspektasi semua pihak. Khususnya berkaitan dengan pembukaan lapangan kerja baru.

"Ternyata dengan makan bergizi ini, kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan di awal tahun depan Januari, Februari, sebanyak 1,5 juta lapangan kerja baru," kata Prabowo di acara Munas VI PKS di Jakarta, Senin (29/9/2025).

Dengan begitu, kata dia, pemerintah telah berhasil menghidupkan ekonomi rakyat. Sumber makanan mentah yang akan diolah semua diambil dari kampung-kampung itu sendiri.

Topik Menarik