Isak Tangis Sambut Kedatangan Jenazah Santri Korban Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny
SIDOARJO, iNews.id - Suasana haru menyelimuti kedatangan jenazah para santri korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Tangis keluarga pecah saat melihat jasad anak-anak mereka untuk terakhir kalinya.
Salah satu momen paling memilukan terjadi saat seorang ibu tak kuasa menahan tangis sambil memanggil nama putranya, Daud Milal.
Dia masih sulit mempercayai bahwa Daud menjadi salah satu korban tewas dalam musibah yang mengguncang pesantren tersebut. Keluarga yang mendampingi hanya bisa berusaha menenangkan sang ibu yang larut dalam kesedihan.
Daud Milal merupakan satu dari tiga korban tewas yang telah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur. Dalam suasana duka, pihak keluarga menyampaikan keikhlasan mereka atas kepergian Daud.
“Bismillah. Yakin saya ikhlas, Pak ya. Ikhlas. Biarkan dia tenang,” ucap salah satu anggota keluarga dengan lirih.
Kesedihan serupa juga terjadi di Bangkalan, Jawa Timur, saat dua jenazah santri lainnya tiba di rumah duka. Tangis keluarga kembali pecah, terutama saat jenazah Nuruddin, salah satu korban, disambut oleh sanak saudara dan warga sekitar.
Jenazah Nuruddin kemudian disalatkan bersama oleh keluarga dan masyarakat setempat. Usai prosesi salat jenazah, almarhum diantar ke tempat peristirahatan terakhir untuk dimakamkan dengan penuh penghormatan.
Musibah ambruknya bangunan Ponpes Al Khozini menjadi duka mendalam bagi banyak pihak, terutama keluarga korban yang harus kehilangan buah hati mereka dalam tragedi yang tak terduga.
