BPJPH Ungkap Makna Halal Berubah secara Global, Bukan lagi soal Agama
JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan alias Babe Haikal mengatakan, makna halal secara global telah mengalami perubahan. Hal ini ditandai semakin banyaknya negara nonmuslim yang memiliki sertifikasi halal hingga ekspor produk halal.
Menurutnya, konsep halal kini tidak hanya berkaitan dengan aspek keagamaan. Halal telah menjadi simbol kebersihan, kesehatan, transparansi dan keterlacakan sumber produk hingga bahan baku yang digunakan.
"Halal telah berubah. Halal sekarang menjadi simbol kebersihan, simbol kesehatan, transparansi, keterbukaan. Halal itu traceability, bisa ditelusuri sumbernya, jelas bahan-bahannya," ujarnya di Jakarta, Senin (6/10/2025).
Menurutnya, penting menghapus pandangan sempit yang mengaitkan halal semata-mata dengan identitas agama Islam. Justru menurutnya kesadaran akan pentingnya produk halal kini banyak tumbuh di negara-negara nonmuslim.
Dia mengungkapkan, produsen produk halal terbesar di dunia kini bukan dari negara-negara Timur Tengah.
"Jangan lagi bawa-bawa kalau halal itu hanya untuk muslim, atau kalau tidak halal berarti nonmuslim. Tidak boleh kalimat itu keluar," kata Haikal.
"Negara pertama penghasil produk halal terbesar di dunia itu China, bukan Saudi Arabia. Negara kedua Brasil, bukan Yordania. Negara ketiga Amerika Serikat, bukan Kuwait, bukan Dubai, bukan UEA," sambungnya.
Dia menilai, fakta tersebut menunjukkan bahwa kesadaran terhadap prinsip halal telah berkembang menjadi bagian dari gaya hidup global yang berorientasi pada kualitas dan kejujuran produk.
"Artinya, mereka sudah masuk ke generasi sadar halal," kata Babe Haikal.










