Hamas dan Israel Bahas Gencatan Senjata Gaza Hari Ini, Trump: Kita Bergerak Cepat!
DOHA, iNews.id - Delegasi Israel dan Hamas melakukan negosiasi tidak langsung di Kairo, Mesir, Senin (6/10/2025), membahas kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan. Kedua pihak akan membahas implementasi dari proposal gencatan senjata yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Selain Mesir, negosiasi ini turut dimediasi oleh Qatar dan Amerika Serikat (AS).
Hamas menyatakan, delegasinya, dipimpin oleh Khalil Al Hayya, telah tiba di Sharm El Sheikh, Mesir pada Minggu (5/10/2025), guna membahas mekanisme gencatan senjata, penarikan pasukan Israel, dan pertukaran tahanan.
Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengutus Ron Dermer yang akan berangkat pada Senin.
Trump pada Minggu mengatakan, perundingan akan berjalan cepat guna mencapai gencatan senjata serta pembebasan sandera segera.
"Perundingan ini sangat sukses dan berjalan cepat. Tim teknis akan bertemu kembali pada Senin di Mesir untuk membahas dan mengklarifikasi detail akhir," katanya, dalam posting-an di media sosial Truth Social.
"Saya diberi kabar bahwa (perudingan) tahap pertama harus selesai pekan ini, dan saya meminta semua orang untuk bergerak cepat," tulisnya, menegaskan.
Berdasarkan proposal gencatan senjata Trump, Hamas akan membebaskan sandera Israel yang tersisa di Gaza, sementara Israel akan menarik pasukan di wilayah kantong tersebut ke "garis kuning" seperti yang terjadi saat gencatan senjata pada Agustus tahun lalu.
Namun Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan militernya akan tetap mengendalikan Jalur Gaza selama gencatan senjata berlangsung.
“Hamas akan dilucuti senjatanya, Jalur Gaza akan didemiliterisasi, dan (tentara Israel) akan tetap berada di wilayah-wilayah yang dikuasai untuk melindungi masyarakat,” ujarnya.
Juru bicara Hamas yang berkedudukan di Lebanon menegaskan, kelompok perlawanannya tak akan meletakkan senjata sampai tentara nasional Palestina terbentuk.









