Waskita Kebut Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai, Ini Perkembangannya

Waskita Kebut Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai, Ini Perkembangannya

Terkini | inews | Jum'at, 5 September 2025 - 15:06
share

JAKARTA, iNews.id - PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus mempercepat pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai. Hingga awal September 2025, progres konstruksi telah mencapai 67,122 persen.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita menyampaikan, saat ini proses pengerjaan sedang memasuki tahap pemasangan struktur atas (slab deck) dan rel (trackwork rail).

Di area Tol Wiyoto Wiyono, kata Ermy, struktur balok girder dengan metode balance cantilever juga sedang dipasang guna mempercepat waktu pelaksanaan.

“Pemasangan fondasi jalur layang di sekitar Pintu Air Manggarai dan Flyover Matraman juga sedang dilakukan. Begitu pula dengan pekerjaan struktur Stasiun Manggarai,” kata Ermy dalam keterangan resmi, Jumat (5/9/2025).

Sementara itu, pengerjaan pada Stasiun Rawamangun dan Matraman telah memasuki tahap penyelesaian arsitektur. Ermy menegaskan, proyek ini ditargetkan selesai secepatnya untuk menambah moda transportasi publik di wilayah metropolitan Jakarta.

Rute LRT Fase 1B sepanjang 6,4 kilometer tersebut merupakan kelanjutan dari Fase 1A (Pegangsaan Dua–Velodrome). Akan ada lima stasiun baru yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman dan Manggarai.

“Keberadaan LRT Jakarta baru ini akan menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai. Proyek ini diharapkan dapat mendorong pengguna transportasi umum lebih banyak lagi,” lanjut Ermy.

Ermy menambahkan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B merupakan bagian dari solusi mengatasi kemacetan ibu kota yang kerap menimbulkan kerugian ekonomi akibat meningkatnya waktu dan biaya transportasi harian masyarakat.

Sebagai informasi, proyek ini dikerjakan Waskita Karya setelah ditunjuk oleh PT Jakarta Propertindo/JakPro (Perseroda) selaku pemilik proyek. Nilai anggaran pembangunan mencapai Rp4,1 triliun yang bersumber dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) melalui APBD DKI Jakarta.

Topik Menarik