Jenguk Korban Kerusuhan di Bandung, Menteri HAM: Pemerintah Jamin Seluruh Biaya Perawatan

Jenguk Korban Kerusuhan di Bandung, Menteri HAM: Pemerintah Jamin Seluruh Biaya Perawatan

Terkini | inews | Kamis, 4 September 2025 - 20:18
share

BANDUNG, iNews.id - Menteri Hak Asasi dan Manusia (HAM) Natalius Pigai menjenguk korban kerusuhan yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Kamis (4/9/2025). Pigai ingin memastikan para korban yang terluka mendapatkan perawatan medis layak.

Setelah menjenguk korban di RSHS, Natalius Pigai melanjutkan kunjungannya ke Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Jalan Tamansari, Kota Bandung. Pigai ingin memastikan kebebasan akademik tetap terjaga.

Menteri HAM mengatakan, biaya pengobatan dan perawatan para korban gelombang unjuk rasa yang berakhir ricuh ditanggung pemerintah.  "Semua korban yang nanti kami identifikasi seluruh biaya pengobatan dan perawatan korban ditanggung pemerintah," kata Menteri HAM.

Pigai mengunjungi kampus Unisba karena kampus ini menjadi lokasi bentrokan antara massa demonstran dengan aparat TNI-Polri pada Senin (1/9/2025) malam hingga Selasa (2/9/2025) dini hari.

Posko medis Unisba mencatat sebanyak 274 orang menjadi korban dalam aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di Kota Bandung pada Jumat-Sabtu, 29-30 Agustus 2025, dan Senin, 1 September 2025.

Di Unisba Pigai memastikan kebebasan akademik dijaga oleh pemerintah. "Saya sebagai Menteri HAM datang ke sini ketemu pak rektor, ibu wakil rektor. Di kampus ini saya ingin memastikan kebebasan akademik tetap terlestari, kedigdayaan akademik tetap berjalan dalam NKRI," ujar Pigai.

Menurut Pigai, negara akan maju jika rakyatnya memiliki pengetahuan luas, cerdas, dan budi pekerti baik. "Saya ingin pastikan proses hukum berjalan berbasis prinsip HAM. Kami juga ingin memastikan hak-hak mereka yang ditahan. Kebetulan kan rata-rata mereka yang masih sekolah itu hampir nyaris tak ada dalam tahanan," tutur Pigai.

Dia mengatakan, pascaunjuk rasa yang berakhir ricuh, banyak yang ditangkap aparat. Menteri HAM berharap, Polri tetap memberikan mereka hak beribadah, memenuhi kebutuhan hidup, dan menjamin kesehatan mereka selama di tahanan. 

Guna memastika hal itu, Pigai melanjutkan kunjungannya ke Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta. Pigai ingin bertemu dengan pengunjuk rasa dan perusuh yang ditahan. 

"Kami meminta ke institusi polri begitu. Mereka (pengunjuk rasa) yang tidak ada delik (pidana), ya dikembalikan (dibebaskan). Tapi, kalau perusuh itu tergantung tindakan dia apa. Namun, polisi pun harus transparan atas tuduhannya apa," ucap Pigai.

Topik Menarik