Prabowo: Rp300 Triliun APBN Berhasil Diselamatkan dari Potensi Korupsi

Prabowo: Rp300 Triliun APBN Berhasil Diselamatkan dari Potensi Korupsi

Terkini | inews | Jum'at, 15 Agustus 2025 - 11:54
share

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan pemerintah berhasil menyelamatkan Rp300 triliun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada awal 2025. Jumlah itu sebelumnya rawan diselewengkan.  

“Kami telah identifikasi dan telah diselamatkan Rp300 triliun uang, Rp300 triliun dari APBN yang kami lihat rawan diselewengkan,” ujar Prabowo dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD Tahun 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Beberapa anggaran yang berhasil diselamatkan seperti perjalanan dinas luar dan dalam negeri hingga alat tulis kantor.

"Dan berbagi anggaran yang selama ini jadi sumber korupsi dan sumber bancakan,” katanya.

Dia pun menyoroti perilaku korupsi yang terjadi di setiap institusi pemerintahan, BUMN, hingga BUMD. Menurutnya, ini bukan fakta yang harus ditutup-tutupi.

“Kita paham korupsi adalah masalah besar di bangsa kita. Perilaku korupsi ada di setiap eselon birokrasi kita, ada di setiap institusi dan organisasi pemerintahan. Perilaku korup ada di BUMN-BUMN kita, ada di BUMD-BUMD kita. Ini bukan fakta yang harus kita tutup-tutupi,” kata Prabowo.

Dia mengaku sudah mengetahui banyak penyelewengan yang ada di pemerintahan. Kabar yang tidak baik ini harus disampaikan kepada wakil rakyat.

“Setelah 299 hari saya memimpin pemerintahan eksekutif, saya semakin mengetahui berapa besar tantangan kita. Berapa besar penyelewengan yang ada di lingkungan pemerintahan kita. Hal ini tidak baik tapi harus saya laporkan kepada para wakil-wakil rakyat Indonesia,” ujar dia.

Dia juga menyinggung pidato yang disampaikannya saat dilantik saat itu. Menurutnya, Indonesia harus berani melihat kekurangan hingga kesalahan agar mampu memperbaiki hal itu.

“Saya sampaikan Indonesia harus berani melihat kekurangan sendiri, harus berani melihat kesalahan sendiri, harus berani melihat penyakit-penyakit yang ada di tubuh kita agar bisa memperbaiki kekurangan tersebut,” jelas dia.

Topik Menarik