Rincian Data Pertumbuhan Ekonomi Tiap Daerah, Tertinggi di Wilayah Kamu?
JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada kuartal II sebesar 5,12 persen. Lantas, daerah mana saja yang berkontribusi tertinggi dan terendah?
Menurut Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud ada dua daerah dengan angka pertumbuhan paling tinggi di Indonesia, yakni Sulawesi dan Jawa. Keduanya, masing-masing mencatat pertumbuhan sebesar 5,83 persen dan 5,24 persen.
Meski Sulawesi mencatat pertumbuhan tertinggi, Jawa tetap menjadi kontributor terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, dengan andil sebesar 56,94 persen. Lalu, wilayah Sumatera menyusul dengan kontribusi 22,20 persen.
Lalu, Edy merinci sumber pertumbuhan ekonomi di Jawa, mayoritas ditopang oleh industri pengolahan, perdagangan, dan infokom. Kemudian, provinsi dengan andil pertumbuhan tertinggi adalah DKI Jakarta sebesar 1,45 persen.
Ekonomi daerah Sumatera tumbuh didorong oleh industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan. Sumatera Utara menjadi provinsi dengan andil pertumbuhan tertinggi, yaitu 1,09 persen.
Calon Pelatih Timnas Indonesia Timur Kapadze dan Jesus Casas Ibarat Shin Tae-yong vs Luis Milla
Selanjutnya, ada Sulawesi dengan yang menjadi sumber pertumbuhan utama berasal dari industri pengolahan, pertanian, dan pertambangan.
Kalimantan juga tumbuh didukung oleh industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan.
Kemudian, ada Bali dan Nusa Tenggara yang mengalami pertumbuhan pesat berkat sektor akomodasi dan makan-minum, industri pengolahan, dan perdagangan. Provinsi Bali menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi di wilayah ini, dengan andil 2,79 persen.
Terakhir ada Maluku dan Papua dengan pertumbuhan utamanya berasal dari industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian. Provinsi Maluku Utara memberikan andil pertumbuhan tertinggi dengan angka fantastis sebesar 4,82 persen.
Data BPS menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2025 juga disumbang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi (PMTB).









