Kepala Jaksa ICC yang Tangani Kejahatan Perang Netanyahu Terus Diteror Ancaman

Kepala Jaksa ICC yang Tangani Kejahatan Perang Netanyahu Terus Diteror Ancaman

Terkini | inews | Senin, 4 Agustus 2025 - 10:57
share

DEN HAAG, iNews.id - Kepala jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) Karim Khan terus mendapat ancaman terhadap keselamatan serta intimidasi dalam menangani kasus kejahatan perang melibatkan para pejabat Israel.

Anaman itu sebenarnya sudah diterima Karim sejak menyelidiki atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan pejabat Israel terkait perang di Jalur Gaza, namun saat ini semakin sering. ICC pada tahun lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Sejak itu para jaksa, termasuk Karim, bahkan hakim ICC dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat (AS) sebagai bentuk pembelaan. Selain itu Karim juga menerima tekanan yang intensif dari pejabat Inggris, yang juga negara asalnya, agar ICC mencabut surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant.

Laporan terbaru yang diungkap Middle East Eye (MEE) itu muncul setelah beredar informasi di media sosial, diketahui berbasis di London pada Juli, bahwa Karim dan ICC mendapat ancaman akan dihancurkan jika melanjutkan kasus kejahatan perang pejabat Israel.

Laporan MEE mengungkap, Karim bahkan pernah mendapat ancaman pribadi dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris saat itu, David Cameron. Ancaman dilayangkap pada April 2024.

Bukan hanya itu Inggris mengancam akan menghentikan pendanaan dan menarik diri dari ICC jika mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin Israel. Ancaman itu diacuhkan ICC dengan tetap mengeluarkan surat perintah penangkapan kepada kedua pejabat Israel pada November 2024.

Sebelum itu atau pada Mei 2024, Senator dari Partai Republik AS, Lindsey Graham, juga mengancam Karim dengan sanksi jika mengajukan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah menjatuhkan sanksi kepada Karim dan empat hakim ICC.

Selanjutnya Karim mendapat pengarahan keamanan yang memperingatkannya bahwa badan intelijen Israel Mossad beroperasi aktif di Kota Den Haag, Belanda, tempat kedudukan ICC, dan berpotensi menimbulkan ancaman keamanan baginya.

Karim saat ini sedang cuti tanpa batas waktu di tengah tuduhan pelecehan seksual. Namun penggugat Karim, seorang perempuan, membuat pengakuan mengejutkan melalui pesan singkat bahwa ada upaya untuk menjadikannya sebagai pion melalui kasus ini.

Penyelidikan internal yang dilakukan ICC terhadap Karim atas dugaan pelecehan kemudian pun dihentikan setelah penggugat menolak untuk melanjutkan kerja sama. Meski demikian PBB tetap melakukan penyelidikan terpisah.

Karim sejak awal membantah semua tuduhan pelecehan seksual melibatkan dirinya.

Selain Netanyahu dan Gallant, ICC juga mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Hamas Mohammed Deif dan pendahulunya Ismail Haniyeh atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023. Namun Haniyeh dan Deif tewas dalam serangan Israel sehingga ICC menghentikan proses hukum mereka.

Topik Menarik