Gaji Abdi Dalem Kraton Jogja, Segini Besaran hingga Tugas Kerjanya

Gaji Abdi Dalem Kraton Jogja, Segini Besaran hingga Tugas Kerjanya

Terkini | inews | Kamis, 31 Juli 2025 - 04:30
share

JAKARTA, iNews.id - Menjadi Abdi Dalem Kraton Jogja bukanlah jalan untuk mencari kekayaan. Gaji yang diterima sangat bervariasi mulai dari ribuan hingga puluhan ribu rupiah per bulan.

Para abdi dalem juga menerima honor dari dana keistimewaan yang bersumber dari pemerintah pusat. Selain itu mendapatkan fasilitas rumah dan uang berkah sebagai bentuk pengabdian mereka.  

Para abdi dalem ini setia mengabdi demi kelestarian budaya Jawa. Mereka menganggap pengabdian ini sebagai bentuk panggilan jiwa dan bukan semata-mata pekerjaan.

Berdasarkan jurnal berjudul Hak dan Kewajiban Abdi Dalem dalam Pemerintahan Kraton Yogyakarta karya Agus Sudaryanto, pemberian gaji Abdi Dalem terbagi menjadi dua kategori. Abdi Dalem Punokawan menerima gaji dari Keraton Jogja, sementara Abdi Dalem Kaprajan mendapatkan gaji dari pemerintah pusat.

Sumber dana untuk menggaji Abdi Dalem berasal dari berbagai pemasukan keraton, seperti uang sewa dan pengelolaan museum, serta bantuan dari pemerintah pusat. Penghageng Kawedanan Punokawan Purwo Budaya.

GBPH Yudaningrat pernah menjelaskan pada 2005 gaji Abdi Dalem nilainya kecil. Sebagai perbandingan, Sultan Hamengkubuwono X hanya menerima Rp200.000 per bulan, sedangkan Abdi Dalem mendapatkan gaji berkisar antara Rp2.000 hingga Rp20.000 per bulan.

Honor yang diterima Abdi Dalem berasal dari dua sumber utama yakni Keraton Yogyakarta dan pemerintah pusat. Mereka dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu Abdi Dalem Punakawan dan Abdi Dalem Keprajan.

Abdi Dalem Punakawan merupakan warga biasa yang bekerja langsung di lingkungan Keraton. Mereka terbagi lagi menjadi dua yaitu Punakawan Tepas yang bekerja seperti pegawai kantor. Sementara Punakawan Caos datang setiap 10 hari sekali untuk menyampaikan sembah.

Abdi Dalem Keprajan berasal dari kalangan pensiunan PNS, TNI atau Polri yang mengabdi secara sukarela tanpa menerima honor dari dana keistimewaan. Meskipun gaji tidak menjadi motivasi utama, mereka tetap mendapatkan fasilitas rumah dinas dan menjalani kenaikan pangkat sesuai sistem internal Keraton.

Tugas para Abdi Dalem bukan hanya operasional, tetapi juga menjaga nilai-nilai budaya Jawa, termasuk unggah-ungguh, tata krama, serta kesederhanaan. Mereka dikenal memakai seragam tradisional khas Keraton, tidak beralas kaki, dan bagi perempuan tidak diperbolehkan memakai perhiasan.

Kelompok yang bertugas paling dekat dengan Sultan dikenal sebagai Abdi Dalem Keparak, yang sebagian besar perempuan. Mereka mengurus pusaka, upacara hingga kebutuhan pribadi Sultan dan keluarganya.

Abdi Dalem bukan sekadar pekerja istana. Mereka adalah simbol kesetiaan, keteladanan dan pelestari budaya Jawa yang telah mengakar selama berabad-abad.

Topik Menarik