Reaksi Mengejutkan Justin Hubner usai Dihujat Fans Arab Saudi
JEDDAH, iNews.id – Bek andalan Timnas Indonesia, Justin Hubner, akhirnya melontarkan permintaan maaf kepada para penggemar Arab Saudi usai unggahan kontroversialnya di Instagram memicu amarah di dunia maya. Aksi itu terjadi tak lama setelah drawing babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang digelar Kamis (17/7/2025).
Dalam hasil undian tersebut, Garuda tergabung di Grup B bersama dua raksasa Asia, Arab Saudi dan Irak. Pertemuan dengan Arab Saudi tentu menjadi laga yang dinanti, mengingat pertemuan terakhir pada November 2024 silam berakhir dengan kemenangan mengejutkan Indonesia 2-0 di Jakarta.
Tak lama usai drawing, Hubner mengunggah foto saat dirinya menjatuhkan pemain Arab Saudi, Mohammed Al Qahtani, dalam laga sebelumnya. Foto tersebut diiringi caption bernada optimisme:
"Here we go again," tulis Hubner dalam Instagram Story-nya.
Namun, unggahan tersebut langsung memancing emosi para pendukung The Green Falcons. Banyak netizen asal Arab Saudi menilai caption itu sebagai bentuk kesombongan dan meremehkan kekuatan tim nasional mereka.
“Pemain itu [Hubner] mengancam akan membuat tim Arab Saudi kalah dalam pertandingan mendatang, yang akan digelar di Stadion Al-Inma di Jeddah,” tulis media Winwin, menggambarkan kemarahan publik Saudi.
Hubner Klarifikasi dan Minta Maaf
Tak ingin situasi semakin panas, Hubner akhirnya menghapus unggahannya dan memberikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf melalui media sosial.
"Saya minta maaf jika ada pihak yang kecewa, semuanya hanya cinta kawan-kawan," tulis Hubner.
Sikap Hubner pun menuai berbagai tanggapan, sebagian memuji keterbukaannya untuk meminta maaf, sebagian lain tetap menganggap unggahan awalnya sebagai pemicu ketegangan menjelang laga panas.
Indonesia vs Arab Saudi: Laga Sarat Gengsi
Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober 2025, disusul duel lawan Irak pada 11 Oktober. Hanya juara grup yang otomatis lolos ke Piala Dunia 2026, sementara runner-up harus melewati babak kelima untuk merebut satu tempat terakhir via play-off antarkonfederasi.










