Gunung Semeru Ditutup dalam Waktu Dekat, Catat Tanggalnya!

Gunung Semeru Ditutup dalam Waktu Dekat, Catat Tanggalnya!

Travel | inews | Kamis, 17 Juli 2025 - 13:57
share

MALANG, iNews.id - Gunung Semeru akan ditutup dalam waktu dekat. Kapan tanggal pastinya?

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Rudijanta Tjahja Nugraha mengatakan, pendakian ke Gunung Semeru ditutup pada 17 Agustus 2025 hingga 26 Agustus 2025.

Alasan penutupan Gunung Semeru adalah adanya peringatan Hari Raya Karo yang dianut masyarakat adat Tengger, dari surat permohonan yang disampaikan oleh Kepala Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Lumajang.

Keputusan penutupan Gunung Semeru diberlakukan usai permohonan surat dari Kepala Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Lumajang. Berdasarkan surat permohonan tanggal 10 Juli 2025 Nomor 400.10.2/150/427.92.12/2025, memberitahukan adanya penutupan aktivitas pendakian.

"Aktivitas pendakian ke Gunung Semeru (Ranu Kumbolo) ditutup secara total mulai Minggu, 17 Agustus 2025 sampai dengan Selasa 26 Agustus 2025," kata Rudijanta Tjahja Nugraha, dikonfirmasi iNews.id pada Kamis (17/7/2025).

Dia melanjutkan, "Aktivitas pendakian terakhir dilakukan pada Sabtu, 16 Agustus 2025 dan pendaki wajib turun kembali ke Ranupani Minggu, 17 Agustus 2025 paling lambat pukul 16.00 WIB."

Meskipun ditutup, aktivitas kunjungan wisatawan tetap bisa, tapi hanya sampai ke Ranu Regulo. Di sana wisatawan tetap bisa berkemah dan mendirikan tenda, meskipun aktivitas pendakian hingga ke Ranu Kumbolo ditutup.

"Selama Hari Raya Karo, aktivitas kunjungan dan berkemah di Ranu Regulo masih tetap dibuka. Pendaki dan pengunjung dapat membeli tiket masuk pada website bromotenggersemeru.ksdae.kehutanan.go.id," tuturnya.

"Mari kita bersama-sama menghormati dan menjaga budaya serta adat masyarakat Tengger dengan mengikuti aturan adat yang telah ditentukan," tambahnya.

Sebagai informasi, Gunung Semeru merupakan gunung yang memiliki ketinggian 3.676 Mdpl. Lokasinya berada di antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, yang menjadi satu lokasi kawasan dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Saat ini pendakian ke Gunung Semeru sudah dibuka untuk umum, tapi aktivitas pendakian masih terbatas hingga Danau Ranu Kumbolo karena aktivitas vulkaniknya yang masih fluktuatif, serta dibatasi maksimal kuota 200 orang per harinya.

Di sisi lain, para pendaki kini diwajibkan memakai gelang pelacak berbasis Radio-Frequency Identification (RFID), yang bersifat wajib mengikat ketika naik ke Gunung Semeru, demi keselamatan dan keamanan para pendaki.

Topik Menarik