Rahasia Marc Marquez Juara MotoGP Jerman 2025 saat 8 Pembalap Jatuh di Sachsenring
HOHENSTEIN-ERNSTTHAL, iNews.id – Marc Marquez berhasil menunjukkan kelasnya di tengah kekacauan yang terjadi pada MotoGP Jerman 2025. Balapan yang digelar di Sirkuit Sachsenring, Minggu (13/7/2025), menyisakan drama besar ketika delapan pembalap terjatuh dan hanya sepuluh rider yang mampu menyentuh garis finis. Di antara kekacauan tersebut, Marquez justru tampil cemerlang dan merebut podium pertama. Apa rahasianya?
Kemenangan ini tidak hanya memperpanjang dominasinya di musim 2025, tetapi juga menyoroti ketenangan dan kecerdasan taktis Marquez dalam membaca situasi. Dalam wawancaranya setelah balapan, pembalap berjuluk The Baby Alien itu mengungkapkan, kunci utama untuk tetap aman di Sachsenring adalah kemampuan membaca arah angin dan kondisi lintasan secara real-time.
Kisah Unik Valentino Rossi, Legenda Asal Italia dengan Jumlah Runner-up terbanyak di MotoGP
Menurut Marquez, Tikungan 1 menjadi titik paling berbahaya dalam balapan tersebut. Di sana, beberapa rider seperti Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi mengalami insiden fatal saat tengah bersaing di posisi depan. “Saya mencoba untuk fokus, memahami semuanya. Di Tikungan 1 saya menyadari ada, tidak banyak, tapi ada angin belakang,” ujar Marquez, dikutip dari Crash, Senin (14/7/2025).
Angin Belakang dan Minimnya Grip Jadi Penyebab Utama
Marquez menjelaskan angin belakang yang datang tiba-tiba membuat titik pengereman berubah drastis. Para pembalap yang tidak menyadarinya cenderung masuk tikungan terlalu cepat atau kehilangan kontrol saat mengerem. “Anda tidak bisa mengerem di tempat yang sama. Arah motor pun menjadi berbeda,” katanya menegaskan.
Selain faktor angin, lintasan Sachsenring juga masih menyimpan kelembaban dan minim grip akibat hujan yang mengguyur sehari sebelumnya. Hal ini membuat lintasan menjadi lebih licin, terutama di area yang jarang dilalui.
“Hal ini ditambah dengan kondisi lintasan yang minim karet akibat hujan kemarin,” imbuh Marquez.
Kondisi tersebut diperparah oleh serpihan dari motor-motor yang mengalami kecelakaan lebih dulu. Marquez mengaku melihat banyak bekas tabrakan dan puing-puing yang memaksanya untuk meningkatkan konsentrasi.
“Saya melihat bekas-bekas kecelakaan di lap berikutnya. Insiden-insiden itu memberi saya konsentrasi ekstra,” jelasnya.
Marquez juga tidak menampik bahwa balapan ini menuntut kewaspadaan tinggi dari awal hingga akhir. Ia terus mengamati setiap perubahan arah angin, menjaga jarak pengereman, dan memilih jalur bersih untuk menghindari jebakan yang menjatuhkan para rivalnya. Fokus dan pengalaman menjadi senjatanya untuk tetap berada di depan.
Kemenangan di Sachsenring mempertegas posisi Marc Marquez di puncak klasemen sementara MotoGP 2025. Kini ia mengoleksi 344 poin, unggul jauh dari sang adik Alex Marquez yang berada di posisi kedua dengan 261 poin, sementara Francesco Bagnaia menempati urutan ketiga dengan 197 poin.










