Kim Jong Un Tegaskan Dukungan untuk Rusia dalam Perang Ukraina

WONSAN, iNews.id - Presiden Korea Utara Kim Jong Un menegaskan dukungan tanpa syarat atas upaya Rusia untuk menyelesaikan perang di Ukraina. Hal tersebut disampaikan Kim saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam kunjungannya ke negara tersebut.

Menurut laporan kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA, pertemuan antara Kim dan Lavrov berlangsung di kota pesisir timur Wonsan, tempat para menteri luar negeri kedua negara mengadakan dialog strategis.

Kedua belah pihak menjanjikan kerja sama lebih lanjut di bawah perjanjian kemitraan yang ditandatangani tahun lalu yang mencakup pakta pertahanan bersama.

Diketahui, Korea Utara telah memasok pasukan dan persenjataan untuk perang Rusia dengan Ukraina, dan menjanjikan lebih banyak dukungan militer seiring upaya Moskow untuk mencapai kemajuan dalam konflik tersebut.

Kepada Lavrov, Kim menyebut, langkah-langkah yang diambil oleh sekutu dalam menanggapi geopolitik global yang berubah secara radikal akan berkontribusi besar dalam mengamankan perdamaian dan keamanan di seluruh dunia.

"Kim Jong Un menegaskan kembali bahwa DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) siap mendukung dan mendorong tanpa syarat semua langkah yang diambil oleh kepemimpinan Rusia terkait penanggulangan akar penyebab krisis Ukraina," menurut laporan KCNA dilansir dari Reuters, Minggu (13/7/2025).

Lavrov sebelumnya telah mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui, dan keduanya merilis pernyataan bersama yang menjanjikan dukungan untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah masing-masing negara. 

Pada hari Sabtu, media Rusia melaporkan bahwa Lavrov menggambarkan hubungan kedua negara sebagai persaudaraan tempur yang tak terkalahkan dalam pertemuannya dengan Kim. Dia juga berterima kasih kepada Kim Jong Un atas pasukan yang dikerahkan ke Rusia.

Hubungan antara Rusia dan Korea Utara telah meningkat secara dramatis selama dua tahun terakhir perang di Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022. Pyongyang mengerahkan lebih dari 10.000 tentara dan senjata ke Rusia untuk mendukung militer Moskow.

Pada hari Minggu, badan intelijen Kementerian Pertahanan Korea Selatan melaporkan kepada parlemen bahwa Korea Utara terus memasok amunisi artileri ke Rusia dan sejauh ini telah mengirimkan sekitar 12 juta butir amunisi, menurut laporan Yonhap.

Pemerintahan Kim Jong Un juga telah berjanji untuk mengirimkan sekitar 6.000 insinyur dan pembangun militer untuk membantu pekerjaan rekonstruksi di wilayah Kursk, Rusia.