Laundry Sampah Jadi Senjata Wali Kota Maidi Wujudkan Kota Madiun Bebas Sampah 2027

Laundry Sampah Jadi Senjata Wali Kota Maidi Wujudkan Kota Madiun Bebas Sampah 2027

Nasional | inews | Selasa, 24 Juni 2025 - 20:43
share

MADIUN, iNews.id - Pemerintah Kota Madiun memperkenalkan terobosan baru dalam pengelolaan sampah melalui sistem Laundry Sampah, sebuah konsep pengolahan berbasis zonasi dan insentif yang akan diterapkan di seluruh kecamatan. Inovasi ini menjadi langkah kunci menuju target Zero Waste City pada 2027.

Wali Kota Madiun Maidi menyebut laundry sampah sebagai solusi konkret mengatasi persoalan penumpukan sampah kota, sekaligus mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam memilah sampah dari sumbernya.

“Laundry sampah ini akan mengubah cara kita memperlakukan sampah. Seperti mencuci baju di laundry per kilogram, sampah akan diproses seperti laundry per kuintal misalnya," ujarnya usai menjadi pembicara di acara High Level Meeting TPID Kota Madiun Triwulan II, di Gedung GCIO, Selasa (24/6).

Peraih Doktor di bidang smart city itu menuturkan bahwa usai dilaundry, sampah tersebut akan memiliki manfaat baru. Bahkan memiliki nilai ekonomi, karena telah berubah bentuk menjadi paving block, misalnya.

"Setelah sampah dilaundry nanti bisa berubah bentuk, misal menjadi paving block, ada manfaat baru dan nilai ekonomi baru," ucap Wali Kota Maidi didampingi Wakil Wali Kota Madiun Bagus Panuntun.

Setiap kecamatan akan memiliki minimal satu titik laundry sampah yang dilengkapi mesin pengolah modern. Pemerintah juga memetakan perusahaan dan lembaga penyumbang sampah terbanyak untuk penanganan yang lebih terukur.

Saat ini, proses inventarisasi dan penyiapan infrastruktur sudah berlangsung. Uji coba akan dilakukan dalam dua hingga tiga bulan mendatang, dan program penuh direncanakan berjalan secara resmi mulai 2027.

“Dengan sistem ini, beban ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan berkurang drastis. Bahkan TPA yang ada sekarang akan kami tutup dan ubah jadi tempat wisata,” katanya.

Selain efisien, konsep laundry sampah juga berbasis data. Seluruh sampah yang masuk ke titik pengumpulan akan ditimbang dan dilacak asalnya. Data ini akan menjadi dasar pengambilan kebijakan dan pemberlakuan tarif adil berbasis produksi sampah.

“Kalau dulu sampah dibuang dan dilupakan, sekarang kita tahu dari mana asalnya dan bagaimana dampaknya. Kota Madiun sedang membangun budaya baru dalam menangani limbah rumah tangga dan industri,” tutur Maidi.

Laundry sampah menjadi bukti nyata bahwa Kota Madiun tidak hanya mengandalkan pembangunan fisik, tetapi juga menghadirkan inovasi berbasis lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Topik Menarik