24 Rumah Rusak Dampak Penambangan Gunung Karang Proyek PLTA Upper Cisokan

24 Rumah Rusak Dampak Penambangan Gunung Karang Proyek PLTA Upper Cisokan

Nasional | inews | Sabtu, 21 Juni 2025 - 16:45
share

BANDUNG BARAT, iNews.id - Proyek PLTA Upper Cisokan di Desa Karangsari, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) berdampak terhadap permukiman warga. Sedikitnya, 24 rumah rusak akibat proyek tersebut.

Kerusakan yang terjadi berupa dinding retak-retak akibat dari aktivitas peledakan batu (rock blasting) di Gunung Karang, Desa Karangsari.

"Kami mendapatkan aduan ada 24 bangunan rumah warga yang rusak, makanya Komisi III dan IV mendatangi pihak PLN (Persero) PLTA Upper Cisokan, di Kecamatan Cipongkor," kata Ketua Komisi III DPRD KBB, Pither Tjuandys, Sabtu (21/6/2025).

Pada pertemuan tersebut disampaikan, keluhan warga yang terdampak penambangan Gunung Karang untuk proyek PLTA Upper Cisokan. 

Pihak PLN lalu berjanji akan memperbaiki 24 bangunan rumah yang mengalami retak-retak. Selain itu warga juga meminta kompensasi dampak polusi udara dan kebisingan akibat penambangan batu andesit di Gunung Karang. 

Selama ini, masyarakat sekitar merasakan dampak dari kegiatan blasting dan aktivitas penggilingan batu. "Sudah dijanjikan PLN memberi kompensasi Rp200.000, tapi masih belum ada kesepakatan dengan warga," ucapnya. 

Dia meminta pihak PLN menambah besaran kompensasi kepada masyarakat karena nominalnya terlalu kecil dan itu juga hanya dibayarkan sekali.

"Yang terdampak itukan hanya sekitar 24 keluarga, jika dikalikan Rp200.000 jelas tak seberapa bagi BUMN sekelas PLN," katanya.

Sementara itu, Manajer PT PLN (Persero) UPP Jawa Bagian Tengah 1, Nugroho Budi Sulaksono menjelaskan, 24 rumah yang terdampak bakal segera diperbaiki.

Paling lambat, kata dia pekan depan. "Hampir semuanya rusak ringan," katanya.

Sedangkan terkait dampak debu yang dikeluhkan masyarakat, Nugroho mengaku belum menerima laporan ataupun keluhan langsung masyarakat yang sakit. Padahal, lanjut dia sudah disiapkan rumah aduan dan klinik kesehatan untuk melapor.

"Untuk dampak polusi debu kami belum dapat laporan, karena dari Dinkes Bandung Barat juga aktualnya belum ada laporan masyarakat sekitar yang mengeluh ISPA," ucapnya.

Diketahui kejadian ini menjadi sorotan DPRD KBB setelah warga Desa Karangsari dan Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, KBB menggelar demonstrasi di lokasi penambangan batu andesit milik PT PLN, yang berada di Gunung Karang. 

Masyarakat di dua desa tersebut merasakan dampak dari kegiatan blasting dan penggilingan batu selama aktivitas konstruksi yang membuat polusi udara dan puluhan rumah rusak. Tambang batu andesit merupakan untuk keperluan proyek PLTA Upper Cisokan. 

Topik Menarik