Liga Arab: Israel Ancaman Global!
ST PETERSBURG, iNews.id - Serangan Israel terhadap Iran merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional yang mengancam keamanan seluruh dunia. Dampak serangan bukan hanya dirasakan Timur Tengah tapi juga global.
Perwakilan Liga Arab Walid Hamed Shiltag mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA Novosti, serangan Israel merusak perdamaian dan keamanan internasional.
"Serangan Israel, agresi Israel terhadap Iran merupakan tindakan agresi terhadap hukum internasional, peraturan internasional, serta perdamaian dan keamanan. Situasi yang saat ini muncul di kawasan kita mengancam tidak hanya Timur Tengah, tetapi seluruh dunia," kata Shiltag di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St Petersburg (SPIEF), Jumat (20/6/2025).
Liga Arab mengutuk agresi Israel terhadap Iran karena tindakan agresi terhadap negara berdaulat, sehingga bertentangan dengan Piagam PBB. Organisasi tersebut juga masih menunggu AS, apakah akan bergabung dengan Israel menyerang Iran atau tidak.
"Sikap kami adalah untuk perdamaian dan penyelesaian masalah ini secara damai. Dan saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada Presiden Rusia (Vladimir) Putin atas pernyataan dan seruan positif kepada pihak-pihak yang bertikai, Iran dan Israel, untuk menghentikan konflik ini dan menyelesaikannya dengan cara damai," kata Shiltag.
Lebih lanjut dia menegaskan konflik di Timur Tengah tidak akan selesai sampai konflik Palestina diselesaikan. Oleh karena itu penyelesaian masalah Palestina menjadi agenda utama bagi negara-negara Arab.
Israel menyerang Iran sejak Jumat pekan lalu, menuduhnya sedang membuat senjata nuklir.
Angkatan Udara Israel melakukan beberapa gelombang serangan ke seluruh Iran, termasuk beberapa fasilitas nuklir, Natanz, Isfahan, dan Fordow.
Iran sejak awal membantah sedang membuat atau memiliki program nuklir.
Bahkan penilaian intelijen Amerika Serikat (AS) mencapai kesimpulan bahwa Iran tidak secara aktif mengejar senjata nuklir.
Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi juga belum melihat bukti konkret bahwa Iran memiliki program senjata nuklir.