Formula E Jakarta 2025 Jadi yang Terakhir? Pramono Bilang Begini
JAKARTA, iNews.id - Ajang balap mobil listrik paling bergengsi di Indonesia, Formula E Jakarta, terancam berakhir tahun ini. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui hingga kini belum ada pembahasan soal kelanjutan atau perpanjangan penyelenggaraan Jakarta E-Prix di masa depan.
Dalam pernyataannya pada Kamis (19/6/2025) di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Pramono menyatakan harapannya agar balapan Formula E yang akan digelar, Sabtu, 21 Juni 2025, berlangsung lancar dan meriah.
"Yang penting besok hari Sabtu berjalan dengan baik, meriah, dan masyarakat bisa menyaksikan dengan baik," ungkapnya.
Prioritas Utama: Pastikan Balapan Berjalan Sukses
Alih-alih membicarakan masa depan Formula E di ibu kota, Pramono memilih fokus pada suksesnya gelaran terakhir tahun ini yang akan berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol.
Ia ingin masyarakat menikmati momen bersejarah ini tanpa perlu terbebani wacana perpanjangan kontrak.
Gelandang Berdarah Indonesia Tijjani Reijnders Gabung Manchester City dengan Nilai Rp1 Triliun
"Tadi kebetulan saya juga habis membagi kepada para siswa yang ada di Jakarta, jadi mikirnya besok Sabtu aja, jangan mikir kemudian," ujar Pramono menegaskan.
3.400 Pelajar Dapat Tiket Gratis: Ajak Generasi Muda Saksikan Teknologi Balap Ramah Lingkungan
Menjelang event besar ini, Pemprov DKI memberikan kejutan manis untuk ribuan pelajar. Sebanyak 3.400 siswa berprestasi dan 200 pendamping dari 116 SMA Negeri dan 60 SMK Negeri di Jakarta mendapatkan tiket nonton Formula E secara cuma-cuma.
Penyerahan tiket dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Pramono di Balairung Balai Kota Jakarta, Kamis (19/6). Langkah ini tidak hanya bertujuan menyemarakkan ajang Formula E, tetapi juga memperkenalkan teknologi ramah lingkungan kepada generasi muda.
Akhir Era Formula E Jakarta?
Meski belum ada kepastian mengenai masa depan Formula E di Jakarta, ajang balap mobil listrik ini telah memberikan warna tersendiri dalam kalender olahraga ibu kota
Kini, semua mata tertuju pada Sabtu, 21 Juni—sebuah hari yang bisa menjadi penutup gemilang atau awal baru bagi Formula E di Indonesia.