Pendiri Insta360 Jadi Konglomerat usai Perusahaan IPO, Hartanya Tembus Rp44 Triliun

Pendiri Insta360 Jadi Konglomerat usai Perusahaan IPO, Hartanya Tembus Rp44 Triliun

Ekonomi | inews | Kamis, 19 Juni 2025 - 04:15
share

SHENZHEN, iNews.id - Pendiri Insta360, Liu Jingkang menjadi miliarder di usia 33 tahun setelah perusahaannya melantai di Bursa Efek Shanghai. Menurut data Forbes, kekayaan Liu menembus 2,7 miliar dolar AS atau setara Rp44,01 triliun (kurs Rp16.300 per dolar).

Melansir Forbes, saham produsen kamera asal China itu naik hampir empat kali lipat pada perdagangan perdana di bursa. Hal ini membuat nilai perusahaan menyentuh 71 miliar yuan (9,9 miliar dolar AS) atau setara Rp161,37 triliun.

Insta360 yang berada di bawah Arashi Vision ini meraup 1,94 miliar yuan (270 juta dolar AS) saat melantai di Bursa Sains dan Inovasi Teknologi Shanghai (STAR ​​Market) pada hari Rabu (11/6/2025). Harga sahamnya dibuka pada 182 yuan, naik 285 persen di atas harga IPO sebesar 47,27 yuan, dan ditutup pada level 177 yuan. 

Liu, atau yang akrab disapa dengan insial JK merupakan lulusan Ilmu Komputer dari Universitas Nanjing. Dia mendirikan Insta360 pada tahun 2015 dan masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia pada tahun 2017. 

Liu memiliki sekitar 26,8 persen saham di perusahaan tersebut, termasuk saham yang dimiliki oleh istrinya. 

"Sepuluh tahun yang lalu, kami keluar dari asrama Universitas Nanjing, dengan hanya sedikit sumber daya dan impian yang sangat besar. Sepuluh tahun telah berlalu, dan perangkat andalan kami telah berkembang dari ONE X ke X5 semakin jauh kami melangkah, semakin jelas visi awal kami," ujar Liu dalam pidatonya di acara pencatatan Insta360 di Shanghai. 

Insta360 menawarkan berbagai macam produk dan telah memiliki penggemar tersendiri di kalangan videografer dan kreator konten di seluruh dunia. 

Produknya meliputi seri kamera aksi 360 derajat seri ‘X’, yang mampu merekam video sferis beresolusi tinggi, dan seri kamera aksi ringkas dan ringan ‘Go’. Pada tahun 2024, perusahaan membukukan pendapatan sebesar 5,6 miliar yuan (779,9 juta dolar AS), naik 53,3 persen dari tahun ke tahun, dan laba sebesar 994,7 juta yuan, naik 19,9 persen dari tahun ke tahun.

Pendorong pertumbuhan pesat Insta360 adalah penjualan domestik yang kuat dan ekspansi internasional di pasar-pasar utama seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Jepang. Tahun lalu, 76 persen pendapatannya berasal dari penjualan luar negeri, menurut prospektusnya, dengan penjualan sebesar 1,3 miliar yuan dari AS saja. 

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka memiliki 2.000 karyawan di seluruh dunia yang berkantor di China, AS, Jepang, dan Jerman.

Ke depannya, Insta360 mungkin menghadapi tantangan besar dari ancaman perang dagang AS-China. Perusahaan tersebut mencatat dalam prospektusnya bahwa ketidakpastian pengembangan bisnis luar negeri perusahaan telah meningkat, mengutip sikap Gedung Putih yang terus berubah terhadap tarif sejak Februari.

Topik Menarik