Anthony Ginting dan Gregoria Mariska Belum Pasti Comeback Juli 2025, PBSI Beri Alasan Mengejutkan
JAKARTA, iNews.id – Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung belum dapat dipastikan akan kembali berlaga pada bulan Juli 2025. Kondisi keduanya masih membutuhkan proses pemulihan dan persiapan yang berbeda.
Kedua pebulu tangkis top Indonesia ini memang sangat dinantikan kehadirannya di lapangan setelah lama absen akibat cedera dan masalah kesehatan. Anthony Ginting harus menepi sejak Januari 2025 akibat cedera bahu yang menghambat performanya. Sementara Gregoria Mariska Tunjung menjalani istirahat total sejak April 2025 karena mengalami vertigo.
Rencana awal menyebutkan keduanya akan ambil bagian dalam dua turnamen bergengsi di Asia Timur, yakni Japan Open 2025 yang digelar pada 15-20 Juli 2025 dan China Open 2025 pada 22-27 Juli mendatang.
Namun, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian mengingatkan, keikutsertaan mereka masih sangat tergantung pada kesiapan fisik dan mental masing-masing pemain.
"Kami tidak akan memaksakan jika kondisinya belum siap. Kalau kondisinya (Ginting dan Gregoria) enggak siap, enggak akan diberangkatkan," tegas Eng Hian saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (18/6/2025).
Pernyataan tersebut menunjukkan sikap hati-hati PBSI dalam menangani proses pemulihan dua atlet andalan ini. Menurut Eng Hian, Ginting saat ini mengalami kemajuan signifikan dalam masa pemulihannya. Sebagai peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, Ginting tengah menjalani program recovery yang berjalan dengan sangat baik.
Namun, Eng Hian juga menegaskan pentingnya memberi waktu cukup agar Ginting tidak terburu-buru turun ke lapangan. Ia berpendapat. momen tepat untuk Ginting comeback secara kompetitif adalah pada BWF World Championships yang akan berlangsung pada 25-31 Agustus 2025.
“Daripada dipaksakan dia main di Jepang dan China, lebih baik masih melakukan proses recovery yang saya katakan sudah berjalan sangat bagus. Kondisinya sudah sangat bagus,” katanya.
Lebih lanjut, Eng Hian menambahkan Ginting masih harus mengikuti program penguatan untuk menghindari rasa nyeri bahu yang dapat mengganggu performanya di masa depan. Meskipun progresnya menjanjikan, pihak PBSI belum dapat memastikan keikutsertaan Ginting di turnamen Japan dan China Open.
Sedangkan untuk Gregoria, fokus utama adalah persiapan yang matang setelah absen cukup lama. Eng Hian menjelaskan meski Gregoria kini dalam kondisi yang lebih baik, waktu persiapan yang tersisa untuk menghadapi Japan Open sangat singkat, hanya sekitar tiga minggu setelah istirahat total selama dua bulan.
"Setelah dua bulan tidak berlatih dan hanya tiga minggu persiapan, saya bertanya apakah ini cukup untuk tampil maksimal. Mungkin lebih baik disiapkan untuk Kejuaraan Dunia," ujar Eng Hian mengakhiri pembicaraannya.