Padang Pariaman Geger Temuan Mayat Tak Utuh: Ditemukan Tanpa Kepala, Kaki dan Tangan

Padang Pariaman Geger Temuan Mayat Tak Utuh: Ditemukan Tanpa Kepala, Kaki dan Tangan

Berita Utama | inews | Selasa, 17 Juni 2025 - 14:59
share

PADANG PARIAMAN, iNews.id – Warga Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, dikejutkan dengan penemuan mayat tanpa kepala di tumpukan sampah pinggir sungai. Penemuan mengerikan itu terjadi di muara dekat Perumahan Woles, Selasa (17/6/2025) pukul 10.30 WIB.

Jasad tersebut ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan. Selain kepala, kedua tangan, kaki dan organ kelamin juga hilang. Tubuh korban sudah membusuk parah dan tidak dapat dikenali secara visual.

Kapolsek Batang Anai Iptu Wadriadi membenarkan penemuan mayat tak utuh tersebut. Dia menjelaskan, mayat pertama kali ditemukan warga yang kebetulan sedang melintasi lokasi.

“Saksi yang melihat dikira boneka karena bentuknya tak jelas. Namun setelah didekati, ternyata jasad manusia. Warga langsung melapor ke kami,” ujar Wadriadi.

Tim gabungan dari kepolisian bersama warga langsung mengevakuasi jasad dari tepi sungai. Meski kondisi jasad rusak berat, evakuasi berjalan lancar karena arus sungai cukup tenang.

“Karena jasad tidak utuh, kami kesulitan identifikasi di lapangan. Saat ini sudah kami kirim ke RS Bhayangkara Padang untuk proses lebih lanjut,” ucapnya.

Jasad korban saat ini berada di RS Bhayangkara Padang untuk pemeriksaan forensik. Polisi juga masih melakukan penyisiran lokasi guna mencari potongan tubuh lain yang mungkin terbawa arus atau terpisah di sekitar muara.

Selain itu, polisi membuka kemungkinan korban adalah warga sekitar atau pendatang. Namun, karena tidak ada identitas sama sekali di lokasi, masyarakat diminta aktif membantu proses identifikasi.

“Bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengetahui hal yang berkaitan, silakan segera melapor ke Polsek Batang Anai,” kaya Wadriadi.

Polisi juga meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan spekulasi atau informasi yang belum terverifikasi terkait kasus ini.

“Kami mengimbau agar tidak menyebarkan isu atau kabar palsu. Biarkan proses penyelidikan berjalan secara profesional,” ucapnya.

Topik Menarik