2 Bocah Hanyut Terseret Arus Sungai Brantas Malang, 1 Hilang 1 Selamat

2 Bocah Hanyut Terseret Arus Sungai Brantas Malang, 1 Hilang 1 Selamat

Nasional | inews | Senin, 16 Juni 2025 - 15:13
share

MALANG, iNews.id - Dua bocah di Kota Malang hanyut terbawa arus saat bermain di Sungai Brantas. Satu di antaranya kini masih dalam pencarian. Sedangkan seorang bocah lainnya selamat. 

Korban hilang, Nia Maulida (10) warga Jalan Kyai Parseh Utara Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Pantauan Senin (16/6/2025) siang lokasi kejadian berjarak kurang lebih 10 meteran dari rumah korban di Jalan Kyai Parseh Jaya RT 2 RW 5 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Medan curam menurun menuju ke bibir Sungai Brantas, yang berarus deras pasca hujan deras mengguyur kawasan Kota Malang dan sekitarnya.

Lurah Bumiayu, Mutho Shobiri mengungkapkan, korban Nia Maulidia (10) bermain tanpa pengawasan orang tua dengan dua temannya yakni Novi dan Ardi, pada Senin (16/6/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Tapi saat itu ada dua orang yang main di bibir sungai,sedangkan satu bocah lagi menunggu di atas. 

"Dua yang masuk ke sungai, yang satu di atas, dua orang ikut hanyut sampai beberapa meter, tapi satu anak bisa menyelamatkan diri, satu diinformasikan hanyut," kata Mutho Shobiri. 

Dua temannya kemudian menceritakan ke nenek korban dan diteruskan ke warga lainnya. Warga lantas melaporkan kejadian itu ke polisi dan kelurahan, yang ditindaklanjuti dengan proses pencarian.

"(Yang melaporkan) Anak yang selamat tadi. Jadi mereka ngasih tahu neneknya, bahwa cucunya terseret air. Dia naik, minta tolong mencarikan, satu anak yang selamat itu nggak ada luka-luka," ucap dia.

Komandan SAR Gabungan, Yoni Fariza mengungkapkan, saat ini proses pencarian masih menunggu peralatan berupa perahu dan alat keselamatan lainnya. Pasalnya proses pencarian dilakukan di Sungai Brantas, yang memiliki arus deras dengan bebatuan.

"Sekarang lagi proses pencarian mandiri, kita masih menunggu peralatan perahu, dan alat keselamatan lainnya," kata Yoni Fariza.

Proses pencarian melibatkan sekitar 50 personel gabungan, dari tim SAR, BPBD, kepolisian, TNI, Tagana, hingga relawan - relawan kebencanaan yang dilibatkan menyusuri sekitar aliran Sungai Brantas. Tim saat ini masih menelusuri aliran sungai dari tepi, sambil menunggu perahu dari Basarnas dan unsur SAR lain.

"Kami sudah komunikasikan dengan unsur SAR lain di selatan untuk menginformasikan supaya tahu dulu. Kalau saat ini kondisi sungai arusnya deras, kebetulan informasinya dari teman-teman di Batu, sedang hujan juga itu mempengaruhi juga," katanya.

Topik Menarik